Akhir Tragis Raja Kertanegara di Tangan Pasukan Kediri Usai Ritual Seks Tantra

Memuat…

Pasukan Singasari kewalahan ketika Kediri menyerang ibu kota kerajaan. Serangan itu datang dari dua arah yang tak terduga, yakni dari selatan ibukota Singasari.

Perlawanan Pangeran Ardiraja atas perintah Kertanagara ternyata tidak mampu melawan pasukan Jayakatwang dari Kediri. Pasukan Kediri terus merangsek ke wilayah ibu kota kerajaan. Tidak butuh waktu lama pasukan Kediri memasuki istana Keraton Singasari.

Pemandangan memalukan itu terlihat saat pasukan Kediri menyerbu masuk ke dalam keraton. Diceritakan dalam buku “Gayatri Rajapatni: Wanita di Balik Kejayaan Majapahit“dari Earl Drake, pasukan Kediri menyerbu dan mendobrak pintu kamar rahasia bangsal wanita yang khusus digunakan untuk ritual Tantra.

Tentara penyerbu yang kejam ini dikejutkan oleh pemandangan yang memalukan. Raja Kertanagara bersama ratu (istrinya) dan sejumlah warga keraton Singasari berpose bugil dan awut-awutan.

Mereka mengadakan pesta minuman keras. Habiskan segelas toddy dan bersenang-senanglah dengan para yogi. Mereka sedang melakukan ritual Tantra saat pasukan Kediri menyerbu.

Konon pelaksanaan ritual Tantra ini seperti yang dijelaskan oleh Van Gulik dalam buku “Kehidupan Seksual di Tiongkok Kuno“harus menjalankan kenikmatan tertinggi untuk hubungan seksual yang konon menjamin umur panjang manusia.

Ritual Tantra yang dilakukan oleh Kertanagara dan keluarga Kerajaan Singasari mengacu pada ritual yang dilakukan oleh Kaisar di Tiongkok yang sering mempertunjukkan perbuatan asusila dan dilakukannya pada wanita. Konon, dalam penggerebekan itu, Kertanagara sedang bersenang-senang sambil bersetubuh dengan sejumlah perempuan untuk memeragakan ritual Tantranya.

Tak hanya itu, pasukan Kediri juga menemukan penguasa Singasari itu menikmati seks dengan perempuan yang tak lagi berbusana. Hal ini tentu mengejutkan sekaligus memalukan bagi pasukan Kediri yang menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari.

Raja Singasari yang tidak bisa ditipu karena ‘lemah’ karena wanita dan arak yang pasrah, istananya dirusak. Tak hanya itu, pasukan Kediri juga mengamuk dan membantai seluruh ruangan tanpa ampun. Setelah itu mereka menghancurkan seluruh kota, memburu tahanan penting dan menjarah.

Baca juga: Misteri Batu Tak Berujung di Mojokerto Disumbat Gajah Mada Tak Bisa Dihilangkan Menggunakan Alat Berat

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *