Amazon dilaporkan telah memulai proses PHK

San Francisco, Amerika Serikat (Partaipandai.id) – Amazon memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) di seluruh perusahaan pada pekan ini, menurut laporan media pada Rabu (16/11).

“Sebagai bagian dari proses peninjauan perencanaan operasi tahunan kami, kami terus meninjau setiap bisnis kami dan apa yang menurut kami harus diubah. Setelah melalui proses tersebut, mengingat lingkungan ekonomi makro saat ini (serta perekrutan cepat yang telah kami lakukan belakangan ini) tahun), sejumlah tim membuat penyesuaian, yang dalam beberapa kasus berarti posisi tertentu tidak lagi diperlukan. Kami tidak menganggap enteng keputusan ini, dan kami bekerja untuk mendukung setiap karyawan yang terpengaruh,” kata Kelly Nantel, juru bicara Amazon , seperti dikutip dalam laporan TechCrunch pada hari Rabu.

PHK terutama akan berdampak pada organisasi perangkat, divisi ritel, dan sumber daya manusia. Manajer mulai memberi tahu karyawan bahwa mereka memiliki waktu dua bulan untuk mencari posisi lain di dalam perusahaan atau menerima PHK, menurut laporan CNBC.

The New York Times mengatakan awal pekan ini bahwa Amazon berencana memberhentikan sekitar 10.000 pekerjaan di divisi perusahaan dan teknologinya, menambahkan bahwa PHK tersebut akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Angka itu mewakili sekitar 3 persen dari tenaga kerja korporatnya, dan jumlah total karyawan yang terkena PHK “masih tentatif” dan dapat berubah.

Dalam kesempatan terpisah, seorang sumber mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa Amazon berencana mem-PHK ribuan karyawannya.

Amazon dilaporkan memiliki 798.000 karyawan pada akhir 2019 dan 1,6 juta karyawan penuh dan paruh waktu per 31 Desember 2021.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *