APJII meningkatkan pemantauan lalu lintas internet untuk mengamankan G20

Jakarta (Partaipandai.id) – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan siap meningkatkan pemantauan trafik (lalu lintas) internet untuk mengamankan KTT (KTT) G20 dari ancaman serangan siber.

Penyedia layanan internet (ISP) sebagai garda depan pertahanan siber akan meningkatkan pemantauan lalu lintas internet dengan bekerja sama dengan pemerintah atau penegak hukum untuk memastikan ancaman keamanan siber tidak mengganggu agenda KTT para pemimpin G20, kata Ketua APJII Muhammad Arif di konferensi pers pada hari Jumat.

Baca juga: Kemenkominfo siapkan layanan telekomunikasi jelang KTT G20

APJII, katanya, siap mengikuti arahan dan strategi keamanan siber pemerintah, serta menyediakan keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi serangan siber guna mengamankan KTT G20.

Muhammad Arif mengatakan semua pemangku kepentingan harus bersinergi untuk mengamankan terselenggaranya acara, termasuk penyediaan konektivitas internet.

“Kita perlu bekerja sama untuk keamanan siber pada KTT G20 di Bali,” katanya.

Muhammad mengatakan G20 merupakan forum pertemuan strategis yang penting, apalagi Indonesia sebagai tuan rumah. Jadi, semua pihak perlu bersinergi agar acara bisa terselenggara dengan aman, termasuk dari risiko gangguan keamanan siber.

Ia mengungkapkan para penyerang siber akan melihat KTT G20 sebagai momen untuk melakukan serangan. Para pelaku ancaman dunia maya ini fokus pada target sukses yang diliput secara publik seperti merusak situs web, menyabotase acara liputan media secara luas, atau merilis informasi pribadi tokoh-tokoh berpangkat tinggi.

“Motifnya kebanyakan untuk membuktikan kelemahan institusi besar dan mempermalukan tuan rumah karena tidak bisa mencegah insiden keamanan siber,” katanya.

Baca juga: Kemenkominfo tingkatkan kualitas jaringan telekomunikasi untuk KTT G20

Ditambahkannya, APJII juga dapat dikerahkan dalam pencegahan dan penindakan serangan siber secara langsung pada sumbernya dan mendeteksi ancaman siber secara langsung. waktu sebenarnya untuk mencegah serangan keamanan siber.

Muhammad mengatakan pihaknya mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan ruang untuk berpartisipasi di sisi infrastruktur telekomunikasi sekaligus menjadi fasilitator dalam Forum Komunikasi Keamanan Siber untuk KTT G20 bidang TIK.

“Mengenai konektivitas, APJII Pusat, Pengurus Daerah APJII Bali, dan anggota yang menjadi penyedia layanan internet di area KTT G20 akan terus berkomunikasi dan mengevaluasi dalam menjaga ketersediaan konektivitas internet,” jelasnya.

APJII bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara akan terus mendukung keamanan ruang siber Indonesia dengan konektivitas yang memenuhi spesifikasi teknis pemantauan dan deteksi dini ancaman siber.

“APJII sebagai sektor kritis siap berkoordinasi di tingkat pengambilan kebijakan jika terjadi insiden keamanan siber,” ujarnya.

Baca juga: BTB dan APJII siap membantu mempersiapkan KTT G20 di Bali

Baca juga: Sekjen PBB mendukung penuh terselenggaranya KTT G20 di Bali

Baca juga: Wakapolri memastikan strategi keamanan KTT G20 telah disusun

Reporter: Nanien Yuniar
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *