APMF kembali digelar di Bali, sehingga pemantik api industri bertransformasi

Badung (Partaipandai.id) – Asia Pacific Media Forum (APMF) kembali digelar di Bali, 20-21 Oktober 2022 menjadi pemicu bagi pelaku media, periklanan, dan industri kreatif untuk bertransformasi mengikuti perubahan konsumen dan kemajuan teknologi digital yang berkembang pesat di masa pandemi.

Baca juga: MMA Smarties Awards diumumkan 11 November 2023

Dalam forum yang digelar selama dua hari di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), APMF menghadirkan sejumlah pembicara yang merupakan tokoh penting di media dan industri kreatif, serta memaparkan berbagai contoh teknologi terkini yang sudah mulai berkembang. diadopsi di media, periklanan, dan industri kreatif, termasuk satu-satunya pameran seni digital dan NFT.

Ketua APMF Andi Sadha usai membuka acara di BNDCC, Bali, Kamis, mengatakan Asia Pacific Media Forum yang digelar tahun ini tetap konsisten sejak pertama kali digelar pada 2005, yakni sebagai ajang networking dan forum bertukar pengalaman dan wawasan antar pelaku industri media, periklanan, dan hiburan. kreatif di kawasan Asia Pasifik.

Namun, pandemi COVID-19 yang dihadapi masyarakat dunia setidaknya dalam 2 tahun terakhir telah mengubah tren konsumsi dan gaya komunikasi.

“Pandemi telah sangat mengubah cara kita sebagai pemasar berinteraksi dengan konsumen. APMF melihat fenomena ini, dan (dalam forum ini) kita membahas bagaimana ke depan kita bisa beradaptasi dengan sangat cepat. Karena itu, tema (pertemuan ini) adalah metamorfosis,” kata Andi Sadha.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyebutkan bahwa acara tahun ini diikuti oleh hampir 1.000 orang dari dalam dan luar negeri.

“Target mereka saling bertemu, bertukar pikiran. Itu yang kami harapkan. Mereka di sini bertukar kartu nama dan berbisnis. Tentu saja industri periklanan bernilai ratusan triliun, dan APMF berharap dapat membantu menjadi bagian dari ekosistem itu,” ujarnya.

APMF tahun ini menghadirkan “Immersive Playground” yang terdiri dari berbagai stand dari perusahaan teknologi digital, memulai, agen pemasaran seperti Ming Promotion, Telkomsel Enterprise, Biznet, KlikDokter, SuperLive, Nielsen, StickEarn, Magnus Verse, Spotify Advertising, Impacto, Bali United, Xapads, Tada, PubMatic, Sosro, dan IAS Integral Ad Science.

Di Immersive Playground, peserta forum tidak hanya dapat berinteraksi dengan perusahaan yang memamerkan produknya, tetapi juga dapat mendengarkan presentasi dari sejumlah pembicara mengenai tren terkini di industri dan proyeksi masa depan mereka.

Beberapa pembicara yang hadir dalam APMF 2022 antara lain Founder dan CEO Zen Media Shama Hyder dari Amerika Serikat, SVP Head of Transformation Nielsen Asia Pacific Ranjeet Laungani, CEO Trans Digital Lifestyle Group Putri Tanjung.

Baca juga: Tokopedia Marketing Solutions membantu para pelaku bisnis Indonesia dalam pemasaran

Baca juga: Transformasi digital menjadi fokus pemasaran

Baca juga: MMA Global Modern Marketing Talk 2022 membahas tren pemasaran digital

Reporter: Genta Tenri Mawangi
Redaktur: Ida Nurcahyani
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *