Jakarta (Partaipandai.id) – Apple dikabarkan berencana merilis fitur “lockdown mode” pada perangkat komunikasinya dengan menambahkan lapisan perlindungan tambahan bagi pengguna yang sering berisiko tinggi disadap atau terkena serangan peretasan oleh aplikasi. spyware (aplikasi pengintai).
Modus tersebut rencananya akan dirilis pada musim gugur, yang berarti akan berlangsung dari September hingga Desember 2022 dan akan sangat berguna bagi orang-orang yang aktif membuat sesuatu yang berbeda, seperti kegiatan hak asasi manusia hingga politisi dari partai oposisi.
Melansir Reuters, Kamis, mode ini dihadirkan setelah kedua perusahaan spyware Asal Israel mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak Apple dan akhirnya membobol iPhone target tertentu dari jarak jauh.
Salah satu serangan terkenal yang dihasilkan dari pembobolan ponsel jarak jauh, seperti aplikasi Pegasus NSO Group, akhirnya membuat Apple mengambil langkah lebih lanjut dalam tindakan hukum.
Baca juga: Apple mulai menguji fitur “terjemahkan” iOS 16 beta
AS bahkan telah mendaftarkan Pegasus sebagai aplikasi berbahaya dan memasukkannya ke dalam daftar hitam.
“Mode penguncian” akan hadir di iPhone, iPad, hingga Mac yang memungkinkan pengguna memblokir sebagian besar lampiran yang dikirim ke aplikasi perpesanan di setiap perangkat.
Salah satu hasil riset Apple menyebutkan bahwa kasus Pegasus membobol keamanan perangkatnya bermula dari penanganan lampiran pesan yang masih lemah.
Mode baru juga akan memblokir koneksi kabel ke iPhone saat terkunci di cermin. Perusahaan Israel lainnya, Cellebrite, telah menggunakan metode manual semacam itu untuk mengakses dan meretas iPhone.
Apple percaya bahwa serangan siber atau peretasan “zero click” belum banyak terjadi, sehingga sebagian besar pengguna perangkat mereka tidak perlu mengaktifkan “Lockdown Mode”.
Untuk memperkuat fitur baru ini, Apple bersedia membayar hingga 2 juta dolar AS (Rp 29,9 miliar) jika ditemukan masalah oleh peneliti keamanan digital dan teknologi pada perangkatnya yang menggunakan fitur tersebut.
Jumlah dana dianggap sebagai hadiah untuk penemuan “bug” terbesar yang sekarang dapat ditawarkan industri.
Baca juga: Apple punya paten baru, layar iPhone tetap optimal digunakan meski basah
Baca juga: Steve Jobs dianugerahkan secara anumerta oleh Joe Biden
Baca juga: Erajaya menyediakan layanan pelanggan khusus untuk perangkat Apple
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Redaksi Pandai 2022