Jakarta (Partaipandai.id) – Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Apticom) Kaltim Eko Junirianto menekankan pentingnya etika di ruang digital dalam transaksi jual beli online.
Ia mencontohkan, ketika penjual mendapat review buruk dari pembeli di kolom komentar, cara merespon penjual harus tetap etis.
“Dalam menanggapi di ruang diskusi atau membalas chat dari pelanggan, gunakan kata-kata yang sopan dan sesuai aturan,” kata Eko dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Eko dalam webinar bertema “Creative Selling Local Products in the Digital Age” yang digelar secara online baru-baru ini.
kamiBaca juga: Teten: UMKM di marketplace online naik 99 persen sejak 2020
Webinar tersebut merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital di Balikpapan, Kalimantan Timur yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Eko mengatakan review pelanggan merupakan salah satu hal penting yang akan menjadi pertimbangan konsumen lain dalam membeli produk.
Untuk itu, kata dia, penjual harus bisa menjaga etika meskipun pelanggan memberikan review yang kurang baik terhadap produk yang dijual.
“Jangan melihat ulasan buruk lalu berkata kasar atau menyinggung SARA. Kita harus menghormati pelanggan untuk berbelanja dengan baik. peringkat Itu juga bagus,” kata Dosen Politeknik Pertanian Negeri Samarinda itu.
Sementara itu, konsultan UMKM Fianda Julyantoro menilai bengkel pasar merupakan tempat yang sangat potensial sebagai media berjualan, karena selain praktis, bengkel pasar juga bisa menjadi sarana memperluas jangkauan pasar.
Fianda kemudian membagikan tips untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam berjualan di pasar ruko.
“Cari tahu apa yang dibutuhkan konsumen? Jika kita tidak memiliki produk, jangan terburu-buru untuk memproduksinya. Mulailah dengan menjadi pengecer Pertama, yang penting pasar membutuhkan barang. Manfaatkan juga fitur promosi yang tersedia di market shop,” ujarnya.
Hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan ini khusus ditujukan untuk masyarakat di wilayah Kalimantan dan sekitarnya, yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam menggunakan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri. 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan literasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.
Baca juga: Pemerintah meminta lokasi pasar untuk memprioritaskan produk UMKM lokal
Baca juga: Kisah UKM aksesoris tembaga mengembangkan bisnisnya melalui toko-toko pasar
Baca juga: Banyak pemalsuan, kios pasar menunda penjualan NFT
Reporter: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Redaksi Pandai 2022