Jakarta (Partaipandai.id) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Indonesia berpotensi menjadi pusat aset kripto dunia.
Baca juga: Platform crypto Binance menghadirkan perdagangan ETH tanpa biaya
“Saya yakin Indonesia bisa menjadi global crypto hub, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu perlu disiapkan infrastruktur pengaturan dan pengawasan aset kripto, antara lain: jual beli-miliknya. Misalnya dengan menghadirkan Digital Future Exchange sebagai bursa kripto resmi,” kata Bamsoet, dikutip dari pernyataan bersama Asosiasi Konsumen Kripto Indonesia (ICCA), Jumat.
“Langkah ini membutuhkan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, terutama Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan, untuk duduk bersama dan merumuskan kerangka kebijakan yang komprehensif dan dapat diterapkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua ICCA Rob Rafael Cardinal menyatakan dukungannya atas pernyataan Bamsoet tersebut. Menurut Rob, ICCA sebagai asosiasi yang menaungi industri aset kripto mendorong kliring dan kustodian terpusat untuk mendukung kenyamanan bagi investor aset kripto dan pelaku industri aset kripto di Indonesia.
Baca juga: Wamendag menargetkan exchange crypto akan terbentuk tahun ini
Rob melanjutkan, ICCA sebelumnya secara konsisten mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri kripto di Indonesia.
Sebelumnya ICCA juga secara konsisten menyuarakan pentingnya perlindungan konsumen melalui diskusi strategis yang dilakukan dengan Mendag selaku kementerian yang membawahi industri aset kripto di Indonesia, ujar Rob.
“Selain itu, ICCA juga aktif melakukan berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai industri aset kripto,” lanjutnya.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo juga telah menunjukkan dukungan kepada ICCA dan industri kripto melalui kehadirannya pada acara peresmian pendirian ICCA pada awal 2022.
“Industri aset kripto di Indonesia memang menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dimana pasar aset kripto di Indonesia merupakan pasar kripto terbesar di Asia dengan akumulasi nilai transaksi Rp 859 triliun. Jauh lebih besar dari kapasitas permodalan konvensional. pasar, yaitu sekitar Rp 363,3 triliun,” kata Rob.
“Hal ini menunjukkan potensi pasar yang besar dan minat masyarakat yang tinggi terhadap aset ini, oleh karena itu kami di ICCA akan terus mendukung dan berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah dan pelaku industri untuk mendukung perlindungan konsumen dan pengembangan industri aset kripto di Indonesia,” tambahnya. .
Baca juga: Aplikasi pintu berbagi kripto gratis di We The Fest 2022
Baca juga: Bitcoin melonjak melewati 20.000 dolar AS karena “greenback” merosot
Baca juga: Minat Crypto tinggi, Indodax menyebutkan pentingnya sistem keamanan ekstra
Wartawan: Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Ida Nurcahyani
Redaksi Pandai 2022