memuat…
Tiga indeks Wall Street dibuka untuk diperdagangkan pada rebound hari ini di awal minggu. Foto/Ist
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,69% pada 33.041,96, S&P 500 (SPX) naik 0,79% pada 4.001,50, dan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 1,00% menjadi 11.508,58.
Tiga pemenang teratas di bawah SPX yaitu Union Pacific naik 10,00% pada USD212,00, Celanese tumbuh 3,83% pada USD122,23,75, dan CSX naik 2,82% pada USD31,50.
Sedangkan tiga top loser SPX yakni Alliant Energy turun 1,10% menjadi USD52,14, Ceridian HCM turun 1,04% menjadi USD72,17, dan Coterra Energy turun 0,90% menjadi USD25,33.
Penguatan indeks malam ini didorong kinerja sejumlah saham pertumbuhan yang sensitif terhadap sentimen suku bunga, seperti Apple dan Amazon.com, yang menguat pada perdagangan premarket.
Saham Tesla juga naik 2,8% setelah pembuat mobil listrik itu mengonfirmasi penjualan 4.000 mobil di pabriknya di Brandenburg, Jerman.
“Kami memperkirakan reli di awal pekan, karena tekanan jual yang cukup besar pekan lalu,” ujar Chief Investment Strategist CSRA Research, Sam Stovall, dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Dihantui oleh Kecemasan The Fed, Wall Street Dibuka
Konsensus pasar memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada Maret 2023.
Sementara itu, indikator Fedwatch meyakini The Fed akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 bps, dengan puncak 5,38% pada September 2023. Proyeksi ini muncul setelah indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) melonjak 5,4%.
Baca juga: Siapakah Pemegang Saham Mayoritas Freeport Indonesia? Salah Satu Tambang Emas Terbesar di Dunia
Sekadar informasi, metrik yang sering digunakan The Fed untuk mengukur inflasi dikhawatirkan dapat semakin memperketat kebijakan moneter.
“Februari secara historis adalah bulan terburuk kedua tahun ini untuk pasar saham. Jadi investor menyimpulkan ada kemungkinan saham bisa reli setidaknya dalam waktu dekat,” jelas Sam.
(eng)