Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menandatangani MoU. Bawaslu melibatkan media dalam pemantauan partisipatif pemilihan umum.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menandatangani MoU. Bawaslu melibatkan media dalam pemantauan partisipatif pemilihan umum.
Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Aris Fahrudin Asy’at dan Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto pada media gathering bertajuk Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif di kantor Bawaslu setempat, Rabu (5/ 5/) malam.
Nota Kesepahaman ini menjadi titik temu antara Bawaslu dan PWI Mojokerto untuk melakukan pengembangan pemantauan pemilu partisipatif melalui media.
“Sekaligus mengoptimalkan pencapaian pengawasan partisipatif dengan mengutamakan pencegahan. Sekaligus melatih masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan berpartisipasi dalam semua tahapan pemilu dan pemilukada,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Aris Fahrudin Asy ‘pada.
Menurut Aris, kerja sama yang dituangkan dalam nota kesepahaman bukanlah basa-basi. Namun, ini merupakan kerjasama yang dilandasi kepentingan moral dalam rangka membangun pemilu yang berkualitas dan berkeadilan.
“Bawaslu berkepentingan untuk mengoptimalkan program pemantauan partisipatif dalam pemilu serentak 2024 mendatang. Peran sentral ada di tangan media massa. Jadi, melalui tugas dan fungsi masing-masing, kita bersinergi mengawal proses demokratisasi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Aris, melalui kesepakatan yang dibangun, mereka bisa saling berkoordinasi untuk memberikan informasi terkait sesuatu terkait pemilu dan ketentuan pemilu. (ya/rd)