Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo terus melakukan persiapan menghadapi Pilkada 2024.
Sidoarjo, Partaipandai.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo terus melakukan persiapan menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya launching Pusat Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (13/12).
Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid menjelaskan, Gakkumudu Center merupakan ujung tombak penegakan hukum dalam penyelenggaraan pilkada. Pada 2019 kemarin, Bawaslu mencatat 706 pelanggaran. Satu tindak pidana dikawal ke pengadilan. Enam pelanggaran terkait etika dan tiga bukan kategori pelanggaran.
Artinya, dalam menyelenggarakan Pilkada serentak 2024, Bawaslu Kabupaten Sidoarjo memiliki pengalaman dalam menangani pelanggaran pidana, kata Haidar di sela-sela peluncuran Sentra Gakkumdu Sidoarjo.
Haidar juga menegaskan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang, Bawaslu Sidoarjo tidak akan segan-segan memproses setiap pelanggaran yang muncul.
Peluncuran Sentra Gakkumdu Sidoarjo dihadiri oleh forkopimda setempat. Di antaranya Bupati Ahmad Muhdlor dan Ketua DPRD Usman. Dalam kesempatan itu, Bupati Muhdlor meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga netralitas selama Pilkada serentak 2024.
Menurut Bupati Muhdlor, Pilkada 2024 kali pertama menghadapi pilkada serentak, sehingga wajar jika ada penegakan hukum. Dimana nantinya di masa transisi pasti ada hal-hal yang cukup menguras tenaga.
“Semua ini akan terselesaikan dengan baik jika Bawaslu, kepolisian, dan kejaksaan sebagai ujung tombak Gakkumudu berjalan dengan baik dan profesional,” ujar Gus Muhdlor, sapaan akrab Ahmad Muhdlor.
Gus Muhdlor menambahkan, Pemilu 2024 akan menjadi pengalaman pertama pemilihan kepala negara, hingga daerah menjadi satu. Tekanan pasti ada dan situasi politik pasti sangat kental. “Makanya saya minta kepada camat dan ketua OPD yang hadir untuk menjaga netralitas ASN,” ujarnya.(sta/rd)
