By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: Bendera Dibakar, Kader PDIP Surabaya Dikobarkan
Share
Notification Show More
Latest News
Menkominfo sebut spektrum frekuensi 700 Mhz untuk 5G siap lelang
September 21, 2023
Polda sebut penggunaan TNBK warna dasar putih belum berlaku di Papua
September 21, 2023
UMKM diajak produksi produk bernilai lokal tandingi produk asing
September 21, 2023
Gubernur Gorontalo pastikan pelayanan pemerintahan di Pohuwato normal
September 21, 2023
Vicky Prasetyo Caleg DPR RI Dapil Jabar VI, HT: Semangat!
September 21, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Politik

Bendera Dibakar, Kader PDIP Surabaya Dikobarkan

June 26, 2020
Updated 2020/06/26 at 4:19 PM
Share
SHARE

Kader PDI Perjuanga se-Surabaya mengaku siap bergerak dan menunggu instruksi untuk merespons kejadian tersebut.

SURABAYA, Partaipandai.id – Peristiwa pembakaran bendera PDI-P saat aksi penolakan Rancangan Undang-Undang tentang Ideologi Pancasila (RUU-HIP) oleh sekelompok massa mengatasnamakan PA 212 di Jakarta, ditanggapi oleh kader partai politik berlambang putih. logo moncong banteng di surabaya.

Kader PDI Perjuanga se-Surabaya mengaku siap bergerak dan menunggu instruksi untuk menangani kejadian tersebut. Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono menegaskan pihaknya (DPC PDIP Surabaya) sudah mengeluarkan pernyataan sikap. Setiap pernyataan sikap.

Mengutuk keras pembakaran bendera PDI-P saat aksi massa. Peristiwa tersebut telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, merusak kehidupan demokrasi dan hak asasi manusia, serta ketertiban hukum. “Juga pada akhirnya merupakan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang telah mendapatkan amanah rakyat pada Pemilu 2019,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya, Jumat (26/6).

Selain itu, lanjutnya, pembakaran bendera PDI-P dan penyerangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi telah memicu kemarahan yang meluas di kalangan seluruh kader PDI-P. Namun pimpinan diinstruksikan untuk menempuh jalur hukum.

More Read


Pengamat: Tujuh gagasan Ganjar dibutuhkan untuk bangsa

Berawal dari musibah, warga pedalaman Kaltara kini menatap asa baru 
Mendagri usulkan Pilkada 2024 dipercepat, DPR: Kita bahas dulu
Sepakat! Masa pendaftaran capres-cawapres jadi 19-25 Oktober 2023
KPU pastikan anggaran dan logistik Pemilu 2024 siap untuk 2 putaran

”Oleh karena itu, kami mendesak polisi untuk menangkap semua pelaku dan dalang pembakaran bendera kami, PDI-P. Mereka telah memecah belah kesatuan bangsa. Agar kejadian itu tidak berlarut-larut di kemudian hari, dengan mengulangi hinaan serupa,” kata Adi.

Pernyataan sikap selanjutnya adalah menginstruksikan kepada seluruh pengurus, kader, anggota dan simpatisan yang ada di Kota Surabaya untuk mentaati dan mengikuti perintah harian Ketua Umum PDI-P, Hj Megawati Soekarnoputri, tertanggal 25 Juni 2020.

Kepada seluruh pengurus, kader, anggota dan simpatisan, lanjut Adi, untuk terus memperkuat konsolidasi. ”Jangan terprovokasi dengan provokasi pihak lain. Tidak bertindak sendiri. Sebaliknya, patuhi perintah pimpinan partai. Kami tetap waspada dan siap, kapan saja, untuk bergerak.

Sikap lainnya adalah meminta pengurus, kader, anggota dan simpatisan untuk mengibarkan bendera PDIP di rumahnya masing-masing. ”Kami mengibarkan bendera partai sebagai tanda keberadaan kami untuk tetap berdiri dan berkibar, yang dijaga oleh seluruh kader,” kata Adi.

Adi menambahkan, PDIP selalu percaya bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang, ”Satyam Eva Jayate, seperti yang dikatakan Raden Wijaya pada 1293,” pungkasnya. (lan/n)

Sumber

You Might Also Like

Survei ARCI, Meski Ditinggal PKB, Prabowo Tetap Kokoh di Jatim

Kader NU Jadi Cawapres, Sosialisasi Duet Amin Digeber di Pulau Bawean

Ganjar: Tak ada jarak dengan Prabowo 

Kodim 1207/Pontianak pilih Desa Limbung menjadi lokasi TMMD 2023

KSP tekankan pentingnya akurasi data penerima bantuan langsung petani

TAGGED: bendera, dibakar, Dikobarkan, kader, PDIP, Surabaya
Redaksi Pandai June 26, 2020
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article Maju ke Pilkada, Tjutjuk Sunario Punya Kedekatan Emosional dengan Kota Blitar
Next Article Tandai Terbakar, Banteng Marah Marah
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

Survei ARCI, Meski Ditinggal PKB, Prabowo Tetap Kokoh di Jatim

September 21, 2023

Kader NU Jadi Cawapres, Sosialisasi Duet Amin Digeber di Pulau Bawean

September 21, 2023

Ganjar: Tak ada jarak dengan Prabowo 

September 21, 2023

Kodim 1207/Pontianak pilih Desa Limbung menjadi lokasi TMMD 2023

September 21, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?