Jika ditemukan unsur pelanggaran tentunya akan kami proses sesuai aturan yang berlaku
Palembang (Partaipandai.id) – Polda Sumsel melakukan pemeriksaan intensif terhadap oknum anggota Polri yang dilaporkan dipukuli anggota TNI saat bertugas di Kota Palembang.
Kabag Humas Polda Sumsel, Kompol Supriadi, kepada wartawan di Palembang, Kamis, mengatakan anggota polisi bernama Bripka S sebagai laporan kasus pemukulan anggota TNI diperiksa oleh Bidang Profesi dan Keamanan (Propam). ) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Bahkan, kondisi kesehatan Bripka S yang membidangi Biddokkes Polda Sumsel juga tak luput dari pemeriksaan yang berlangsung sejak Selasa (13/9).
“Setelah menerima laporan, kami langsung mengecek termasuk kesehatan yang bersangkutan, hasilnya sudah dirilis dan sudah dilaporkan Kapolri. Jika ditemukan unsur pelanggaran tentu akan kami proses sesuai prosedur. aturan yang berlaku, baik disiplin maupun tindak pidana pada umumnya,” kata Supriadi.
Supriadi sangat menyayangkan pemukulan yang dilakukan anggota Polda Sumsel terhadap anggota TNI dari Detasemen Polisi Militer (Denpom II/Swj).
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Terkait hal tersebut, pihak kepolisian meminta maaf jika ada yang kurang berkenan kepada semua pihak yang terkait,” ujarnya.
Peristiwa pemukulan anggota TNI itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Taman Makam Pahlawan Ksetra Ksetra Siguntang Palembang pada Selasa (13/9) pagi saat anggota TNI itu sedang bertugas.
Insiden itu terekam dalam video oleh kamera pengawas lalu lintas di sekitarnya. Video berdurasi 1 menit 24 detik itu kemudian menjadi viral di berbagai saluran media sosial dan jaringan pesan instan ada apa.
Dalam video tersebut terlihat anggota Denpom II/Swj TNI yang mengenakan seragam dinas lengkap menjadi korban pemukulan saat bertugas hingga helmnya lepas. Pelaku pemukulan adalah anggota polisi Bripka S.
Beberapa saat setelah pemukulan, pertengkaran keduanya dibubarkan oleh dua anggota polisi Satuan Lalu Lintas yang kebetulan berada di lokasi. Hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan oleh Denpom ke SPKT Polda Sumsel pada Selasa (13/9) sore dan telah diproses hingga saat ini.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto mengatakan, korban dan komandan satuannya sedang melaporkan peristiwa pemukulan itu. “Kejadian (dalam video) itu benar, pemicunya karena salah paham. Yang bersangkutan sudah diproses oleh Polda Sumsel,” katanya.
Reporter: Muhammad Riezko Bima Elko
Redaktur: Didik Kusbiantoro
Redaksi Pandai 2022