Diharapkan insan IPDN tidak disorientasi dengan bangsanya, tetapi dapat berperan dalam mencintai nilai-nilai luhur bangsa
Jakarta (Partaipandai.id) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak staf Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi dan mencegah terorisme di tanah air.
“Praja IPDN diharapkan menjadi garda terdepan mengawal NKRI dari berbagai pengaruh buruk ideologi terorisme radikal,” kata Kabag BNPT Komjen Polri Boy Rafli Amar usai memberikan kuliah umum di depan 6.576 PNS dan seluruh jajarannya. sivitas akademika IPDN melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait berbagai bentuk radikalisme dan terorisme, insan IPDN diingatkan untuk memahami jati diri bangsa Indonesia yang berwatak pluralistik di tengah keragaman suku dan agama penduduknya.
“Diharapkan insan IPDN tidak disorientasi pada bangsa, tetapi dapat berperan dalam mencintai nilai-nilai luhur bangsa,” ujar Boy.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya mewaspadai ancaman nyata terorisme radikal terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia mengatakan dari 273 juta penduduk Indonesia, 202 juta di antaranya menggunakan internet dan 80 persen di antaranya memiliki akun media sosial. Lebih khusus lagi, dari 80 persen tersebut, 60 persennya adalah Milenial dan Gen Z.
“Itulah target kelompok teroris jaringan global,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo menekankan komitmen lembaga pendidikan untuk menolak radikalisme dan terorisme. Staf IPDN selalu diingatkan akan bahaya radikalisme dan terorisme.
“Dengan hadirnya Pak Boy untuk memberikan kuliah umum, pengetahuan dan pemahaman praja sebagai kader pemerintah terkait radikalisme dan terorisme semakin lengkap,” ujarnya.
Baca juga: BIN: IPDN Praja harus ditanamkan kesadaran ancaman sejak dini
Baca juga: Mahfud: IPDN Prajas jangan sampai korupsi inkonvensional
Wartawan: Muhammad Zulfikar
Editor: Achmad Zaenal M
Redaksi Pandai 2022