Jakarta (Partaipandai.id) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng perempuan di Provinsi Lampung untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Nisan Setiadi menilai perempuan memiliki peran yang sangat vital dan berada di garda terdepan, terutama dalam melindungi keluarga, anak dan lingkungan sekitar dari radikalisme dan terorisme.
Apalagi pemahaman ini sekarang mulai menyasar anak-anak di usia dini, kata Nisan dalam dialog bertajuk TOP (Teladan, Optimis, dan Produktif) Perempuan Viral Damai di Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Rabu.
Dialog yang digagas oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung ini dihadiri kurang lebih 100 perempuan dari berbagai elemen etnis, agama, dan latar belakang di Provinsi Lampung.
Baca juga: Moeldoko mengajak para ustadz mewaspadai intoleransi-radikalisme di sekolah
Nisan mengatakan, perempuan khususnya ibu diharapkan mampu membekali dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada anak, keluarga, dan masyarakat luas.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Perempuan atau ibu merupakan pendidikan pertama dan utama bagi anak sehingga diharapkan mampu membekali lingkungannya dengan nilai-nilai wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, dan kearifan lokal dalam keluarga yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular. radikalisme,” kata alumni Akmil 1988 itu, dikutip dari siaran pers. .
Nisan juga menyampaikan bahwa BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal ini dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, dan kewirausahaan.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan kegiatan tersebut sangat strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan.
Baca juga: Psikolog: Lindungi anak dari radikalisme dalam upaya menyelamatkan bangsa
“Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini adalah pandemi virus paham radikalisme yang telah menjangkiti masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Kondisi ini, menurut dia, berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibangun atas dasar ideologi negara, yakni Pancasila.
“Radikalisme itu adalah paham hulu yang berujung pada terorisme,” katanya.
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid dan Pemerhati Sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati dan Dosen Sosiologi Universitas Lampung, Handi Mulyaningsih sebagai pembicara,
Turut hadir Ketua FKPT Lampung yang juga Kapolres Lampung M. Firsada dan jajaran pengurus FKPT Lampung, Danrem 043/GATAM yang diwakili Kolonel Inf Roy Hansen, Kabinda Lampung, Satgaswil Densus 88 Lampung, dan pejabat tinggi lainnya di Provinsi Lampung.
Baca juga: Kak Seto: Kita butuh desain untuk melindungi anak dari intoleransi
Wartawan: Sigit Pinardi
Editor: Joko Susilo
Redaksi Pandai 2022