Memuat…
Nama Icha Christy mulai diperhitungkan di belantika musik Indonesia. Foto/Khusus
Single Sandaran Jiwa saat ini diketahui memiliki versi dangdut, koplo, Batak, Mandarin, dan segera keroncong.
“Keroncong insya Allah setelah ini akan muncul,” kata Icha.
Membuat versi lagu Sandaran Jiwa adalah upaya Icha untuk memenuhi keinginan mereka yang menikmati karyanya.
“Sebenarnya dari Icha sendiri awalnya bisa nyanyi lagu pop, dangdut. Terus Icha juga orang Jawa. Lagu jawa versi ini juga belum dibuat. Karena kemarin lagu Icha lagi booming, jadi temen-temen di Jember udah bikin permintaan, mana versi bahasa jawanya?” Akhirnya Icha coba buat versi Jawanya,” kata Icha.
“Wah, Icha tidak minta versi Batak. Jadi, penyanyi Batak datang. Dia penyanyi di kafe Icha. Penyanyi biasa di kafe Icha. Dia datang, nih, saya punya Sandaran Jiwa versi Batak. Wah. , Icha langsung nyanyi. Kebetulan banget,” imbuhnya.
Dari situlah muncul permintaan untuk membuat lagu Sandaran Jiwa dalam berbagai versi.
“Karena versi Batak sudah dinyanyikan, teman-teman yang suka mandarin ada yang nanya. Lagu mandarinnya mana, jadi selesai semua. Soul Rest dibuat dalam bahasa Batak, mandarin, semuanya. Jawa juga sebentar lagi,” ujarnya. .
Tentu ada tantangan ketika Icha menyanyikan lagu gubahan Tama Wijaya dalam berbagai versi. Terutama dalam hal pengucapan.
“Itu lebih ke pengucapannya sih. Kalau orang Batak lebih ke logatnya. Bisa dibilang logatnya logat Batak ya. Terus untuk China logatnya juga logat China, mandarin gitu. Kadang di China lebih susah. . Di Batak tulisannya sama. Icha bacanya sama. Untuk bahasa Mandarin, tulisan dan pengucapannya berbeda,” jelas Icha.