Jakarta (Partaipandai.id) – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengingatkan pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mulai memikirkan inovasi sebagai komoditas penghasil pendapatan pasif daerah.
“Inovasi harus kita anggap sebagai komoditas karena dari situlah passive income akan mengalir menuju paten (hak), menuju recognition, akan ada recognition seumur hidup selama hasilnya masih digunakan,” ujar Yusharto, seperti dikutip dari a siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, lanjutnya, pemerintah daerah akan selalu terpacu untuk mengembangkan inovasi di daerahnya.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, di Aula BSKDN, Jakarta, Senin (15/5).
Baca juga: Kemendagri mengatasi ancaman resesi melalui inovasi daerah
Kunjungan tersebut dalam rangka meminta BSKDN untuk memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terkait Bimbingan Teknis Indeks Inovasi Daerah (IID) dan indeks lain yang dikembangkan oleh BSKDN.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Baca juga: Kepala BSKDN meminta peningkatan sistem informasi
Yusharto menyampaikan, sesuai Amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bahwa BSKDN terus membina daerah untuk meningkatkan skor IID yang masih rendah. Meski begitu, lanjutnya, BSKDN tidak menutup kemungkinan melakukan pembinaan kepada daerah yang memiliki skor IID cukup tinggi, namun ingin terus ditingkatkan.
Dalam kesempatan yang sama, Yusharto mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk mengembangkan inovasi yang original. Sehingga, kata dia, inovasi tersebut bisa ditawarkan ke daerah lain yang tertarik untuk mereplikasinya. Yusharto berharap langkah ini dapat memperkuat kerjasama antar daerah untuk membentuk ekosistem inovasi yang lebih baik.
“Nilai tambahnya juga akan dimanfaatkan oleh daerah. Artinya, tingkat replikasinya sudah lebih tinggi. Kita berharap daerah seperti ini difasilitasi sehingga kecepatan dan kematangan inovasi menjadi lebih baik,” ujarnya.
Yusharto mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas setiap langkah yang dilakukan untuk mengembangkan inovasi daerah. Yusharto berjanji BSKDN akan segera melakukan pelatihan sesuai waktu yang telah disepakati.
“Kami berharap Kabupaten Kubu Raya menjadi lokomotif inovasi di Provinsi Kalimantan Barat,” imbuhnya.
Reporter: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023