memuat…
Sebanyak 7 negara, termasuk Rusia sendiri, menentang resolusi PBB yang menyerukan agar pasukan Moskow meninggalkan Ukraina. Foto/Twitter @UN_News_Centre
Majelis Umum PBB mengadakan sesi darurat pada Kamis atau kurang dari sehari sebelum peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina — yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”.
Selama sesi darurat, 141 negara mengadopsi resolusi yang meminta Rusia untuk segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina.
Resolusi tersebut juga menekankan kebutuhan mendesak untuk membangun perdamaian antara kedua negara.
Baca juga: Setahun Invasi, PBB Serukan Tentara Rusia Tinggalkan Ukraina
Di antara anggota PBB yang mendukung resolusi tersebut, terdapat beberapa sekutu terkuat Ukraina yang telah memberikan dukungan militer sejak dimulainya invasi Rusia, termasuk Amerika Serikat, yang membantu menyusun resolusi tersebut.
Negara-negara lain yang memberikan suara mendukung resolusi tersebut termasuk Inggris, Jerman, Kanada dan Polandia, yang semuanya menempati peringkat lima negara teratas yang telah memberikan bantuan ke Ukraina, menurut Kiel Institute for the World Economy.
Sebanyak 32 negara memilih abstain dari pemungutan suara pada hari Kamis, termasuk China dan India, seperti yang dilaporkan. Waktu New Yorktelah memberi Rusia dukungan ekonomi atau diplomatik yang penting sehubungan dengan sanksi Barat.
Tujuh anggota tambahan memberikan suara menentang perintah penarikan Moskow, termasuk Federasi Rusia sendiri. Enam negara pendukung Moskow lainnya adalah Belarusia, Korea Utara, Eritrea, Suriah, Mali, dan Nikaragua.
Indonesia menjadi bagian dari 141 negara yang menyetujui resolusi PBB.