“Temuan kami untuk calon wakil walikota berdasarkan dua nama, Azrul dan Lia. Elektabilitas Azrul dan Lia sedikit berbeda, Azrul 19,43 persen sedangkan Lia 17,06 persen,” jelas Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt.
SURABAYA, Partaipandai.id – Konstelasi politik kota Surabaya jelang Pilkada 2020 semakin jelas. Setidaknya sosok calon wakil walikota semakin cerah. Setidaknya mengacu pada hasil Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang menunjukkan bahwa untuk perwakilan fokus pada sosok Azrul Ananda (Mas Uli) dan Lia Istifhama (Ning Lia).
“Temuan kami untuk calon wakil walikota berdasarkan dua nama, Azrul dan Lia. Elektabilitas Azrul dan Lia sedikit berbeda, Azrul 19,43 persen sedangkan Lia 17,06 persen,” jelas Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, Selasa (28). /7).
Kemudian Baihaki melanjutkan, disusul Dwi Astutik 13,27%, Dyah Katarina 10,43%, Gunawan 7,58%, Arzeti Bilbina 6,16%, Vinsensius Awey 2,84%, Zahrul Azhar Assad 2,37%, Siti Anggraeni Hapsari 1,90%, dan tidak menjawab/tidak tahu sebesar 18,96%.
Menurut Baihaki, tingginya elektabilitas Azrul Ananda karena Presiden Persebaya relatif muda dan memiliki prestasi. Selain itu, tak lepas dari sosok ayahnya, Dahlan Iskan, seorang tokoh nasional asal Jawa Timur. Adapun Lia, hingga saat ini relawannya masih bekerja di akar rumput. Sebagai keponakan Khofifah Indar Parawansa, Lia juga tak lepas dari sosok Gubernur Jawa Timur.
“Kalau dilihat dari persentasenya, elektabilitas Azrul dan Lia meninggalkan nama-nama calon lainnya. Peluang wakilnya mengecil menjadi dua nama itu. Hanya keputusan final di tangan parpol,” tambah Baihaki.
Baihaki menjelaskan, survei ARCI dilakukan sejak 7 Juli hingga 14 Juli 2020, dengan mengambil sampel sebanyak 400 responden, margin of error +/- 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. mengukur preferensi pemilih pada Pilkada Surabaya 2020,” pungkasnya. (mdr/ns)