Ditemui pada sela latihan pementasan teater tersebut di Jakarta, Selasa (29/8), aktris bernama lengkap Cut Mini Theo itu mengaku tegang bukan main, mengingat pertunjukan itu akan segera digelar dalam waktu dekat, yakni 9 September.
“Dua minggu lagi pentas, perasaan saya sangat tidak nyaman, deg-degan, bahkan di saat latihan, karena ini panggung pertamaku, ini hal baru buat aku, nanti ini akan ditonton secara langsung oleh lima ribu orang, oh tidak, makin tegang,” ujar Cut Mini.
“Rasanya ingin cepat-cepat tanggal 9 saja biar selesai,” tambahnya.
Baca juga: Kisah Laksamana Malahayati dari Aceh diangkat jadi pertunjukan teater
Aktris kelahiran 30 Desember 1973 itu menyebut bahwa berakting dalam pentas teater jauh lebih sulit dari pada berlakon di depan kamera. Pemain teater, menurutnya, dituntut untuk lebih bertenaga baik secara fisik, vokal, hingga menggambarkan gestur.
Terlebih, pementasan teater diperagakan langsung di depan penonton tanpa adanya pengulangan bila terjadi kesalahan. Ia pun mengaku banyak belajar dari para pemain teater lainnya yang justru lebih muda darinya dari segi usia.
“Sebagai anak baru di teater saya sebelumnya tidak paham bagaimana olah suara, dialog, dan bagaimana menyampaikan rasa ke penonton secara langsung. Alhamdulillah banyak ilmu gratis dari pemain teater lain yang masih muda dan hebat-hebat, serasa kuliah 5 SKS nih setiap momen latihan,“ imbuhnya.
Baca juga: Marcella Zalianty: Jadi produser teater lebih susah dari buat film
Sambil bergurau, Cut pun mengaku heran terhadap dirinya sendiri, mengapa memutuskan untuk menerima tawaran berlakon teater tersebut. Ia mengatakan hal itu membuatnya dihantui sejuta perasaan yang berkecamuk.
“Campur aduk semua perasaan ada, saya heran kenapa saya terima (tawaran teater) ya? Kan menyusahkan diri sendiri,” kata dia berseloroh.
Meski begitu, Cut mengatakan mendapat pengalaman baru yang baik untuk mengembangkan dirinya. Ia pun mengaku bangga dapat berpartisipasi dalam pertunjukan teater yang mengangkat kisah pahlawan perempuan bersejarah di Indonesia, Malahayati.
Pentas “Jalasena Laksamana Malahayati” mengisahkan perjuangan Laksamana perempuan pertama di dunia asal Aceh, Malahayati, pada masa perang melawan Portugis dan invasi armada Belanda. Pada pertunjukan ini, Cut Mini memerankan sosok ibu dari Malahayati.
Pementasan kolosal tersebut akan disuguhkan untuk umum pada 9 September 2023, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Selain Cut Mini, sejumlah nama besar lainnya dalam dunia seni pertunjukan juga turut memeriahkan pentas, seperti Marcella Zalianty (Malahayati), Arswendi Bening (pemeran Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil), Aulia Sarah (pemeran Cut Limpah), Hartati (penata gerak dan tari), Toto Arto (pengelola produksi), Nya Ina Raseuki atau Ubiet (pelantun lament), Retno Damayanti (perancang kostum), Sari Madjid (associate producer), hingga Indra Perkasa (penata musik).
Baca juga: Sederet musisi siapkan pentas “Sabang Merauke Pahlawan Nusantara”
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © Partaipandai.id 2023