Uji coba rudal anti-tank berpemandu laser yang berhasil pada 28 Juni 2022 merupakan kolaborasi antara Angkatan Bersenjata India, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO), dan Kementerian Pertahanan India.
Tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan tempur dan efektivitas tank Arjun dalam menembakkan rudal anti-tank berpemandu laser pada jarak dekat (namun rincian jaraknya tidak dijelaskan). “Uji coba itu berhasil dan menjanjikan,” kata kementerian pertahanan India, dikutip SINDOnews dari situs Bulgarian Miitary, Selasa (12/7/2022).
Baca juga; Rusia Kembangkan ATGM Rudal Anti-Tank Kornet-D1, Ini Kecanggihannya
Dua tahun yang lalu [pada 2020]India melakukan tes serupa, tetapi targetnya terletak pada jarak yang jauh [detail jarak tidak diungkapkan]. Kedua tes berlangsung di lokasi tes KK yang terletak di dekat Ahmednagar di India barat.
India mengatakan rudal anti-tank yang diluncurkan merupakan pengembangan dari industri pertahanan dalam negerinya. India berencana untuk menggunakan Mestia ATGM di platform lain, tetapi tidak ada rincian yang diberikan, apakah pada helikopter atau mesin perang lainnya.
Rudal anti-tank berpemandu laser yang paling mungkin digunakan adalah NAG, rudal anti-tank India yang dikembangkan untuk platform udara dan darat. Rudal tersebut memiliki dua nama yaitu NAMICA [NAG Missile Carrier] jika diluncurkan dari platform darat dan HELINA jika diluncurkan dari helikopter [NAG Helicopter Launch].
Baca juga; Pahlawan Perang Kota, Terminator Tank Rusia Melangkah di Perbatasan Ukraina
NAG adalah peluru kendali anti-tank generasi ketiga dengan gaya operasi “tembak dan lupakan”. Rudal ini dapat digunakan di segala situasi, siang dan malam dalam berbagai kondisi cuaca, untuk menyerang tank tempur lapis baja konvensional maupun tank tempur utama lapis baja jet eksplosif.
ATGM yang dipandu laser memiliki jangkauan minimum 500 meter dan jangkauan maksimum 4 km. Rudal tersebut menggunakan pencari inframerah pencitraan untuk mengunci target sebelum diluncurkan.