Semua transaksi ekonomi beralih ke digital
Jakarta (Partaipandai.id) – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong mengatakan Dies Natalis ke-77 bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk memimpin dunia, khususnya negara-negara G20, dalam pemulihan. dari pandemi COVID-19.
“Tema Presidensi Indonesia G20 adalah pulih bersama pulih lebih kuat. Sementara itu, tema HUT RI ke-77 adalah pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Kurang lebih tema yang sama. Jadi ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memimpin pemulihan dunia pasca COVID-19,” katanya di Jakarta, Rabu.
Menurut Usman, kepercayaan dan keyakinan dunia terhadap kemampuan Indonesia, tidak hanya dalam kaitannya dengan kebangkitan dan krisis COVID-19, tetapi juga kepemimpinan dalam menyelesaikan berbagai konflik, termasuk mendinginkan panasnya dua negara yang sedang berperang, Rusia. dan Ukraina.
Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke kedua negara tersebut disambut hangat oleh para pemimpin negara masing-masing.
“Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia memiliki makna simbolis tidak hanya terkait kepemimpinan tetapi juga menunjukkan langkah dan hasil nyata. Setelah kunjungan tersebut, arus pangan dibuka kembali, yang akan mengurangi risiko krisis pangan,” kata Usman.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Oleh karena itu, Indonesia juga dinilai oleh dunia mampu memimpin kebangkitan baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. “Kami dianggap oleh dunia, terutama negara-negara G20, sebagai pemimpin dalam pemulihan dunia dari dampak pandemi dan situasi geopolitik yang tidak menentu.”
Peran ekonomi digital
Pemulihan ekonomi bahkan menjadi salah satu tema yang dibahas pada Digital Economy Working Group (DEWG) G20, sebelum KTT G20 pada November 2022.
Selama pandemi COVID-19, pergerakan fisik manusia dibatasi, begitu juga dengan transaksi ekonominya. Maka teknologi digital dikatakan Usman sebagai strategi atau jalan keluar.
Oleh karena itu, Indonesia dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam upaya pemulihan ekonomi.
Dalam pelaksanaan DEWG pertama hingga ketiga, Indonesia mengusung tiga tema, yaitu pemulihan ekonomi pascapandemi, literasi dan keterampilan digital, serta pertukaran data dan tata kelola. Dari ketiganya jelas bahwa teknologi digital merupakan jalan keluar bagi pemulihan dunia pascapandemi.
“Ini sesuatu yang berkembang. Semua transaksi ekonomi mulai bergeser ke digital,” jelas Usman.
Untuk mengimbangi penyebaran infrastruktur digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika harus memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam hal ini, pemerintah harus membangun dan menyiapkan talenta digital yang berkualitas.
Meski diakui Usman, Indonesia masih kekurangan SDM digital yang mumpuni, namun ia menegaskan dalam hal ini Kemenkominfo mendorong dan mengupayakan berbagai langkah, termasuk meluncurkan program-program yang mempercepat pertumbuhan talenta digital Indonesia.
Beberapa program yang menjadi fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang pertama adalah gerakan literasi digital nasional. Program ini merupakan langkah pendidikan digital tingkat dasar. Kemudian pada level selanjutnya adalah Digital Talent Schoolarship yang ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Lalu ada Digital Leadership Academy. Ini khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Kami bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri, untuk membangun ini. talenta digital,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Usman juga menyinggung tema ketiga DEWG yang masih menjadi perbincangan panjang di antara anggota G20. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan kembali memimpin pembahasan pada 1 September 2022 di Bali pada Rapat Kementerian TIK Digital.
Baca juga: Kepresidenan G20 membuktikan Indonesia pulih lebih cepat
Baca juga: Puan: DPR Komitmen Sukseskan Presiden RI di G20
Baca juga: Kepresidenan G20 Indonesia meletakkan dasar bagi dana budaya global
Wartawan: Suryanto
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022