Memuat…
Fenomena hujan dan petir ini diabadikan oleh Allah Ta’ala in Al-Qur’an : “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Allah membawa awan, kemudian mengumpulkannya di antara (bagian-bagian itu), kemudian menjadikannya tumpang tindih, kemudian kamu melihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran) es dari langit, ( yaitu dari (gumpalan awan seperti) gunung, kemudian Dia menimpakan (butiran) es kepada siapa yang Dia kehendaki dan berpaling dari siapa yang Dia kehendaki. Kilatan petir awan hampir membutakan pandangan(Surat An-Nur Ayat 43)
Di Arab, Ar-Ra’du digunakan untuk merujuk suara guntur . Sementara Ash-Shawa’iq dan Al-Barq digunakan untuk merujuk kilatan petir . Dalam riwayat At-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah لى الله ليه لم bertanya tentang Ar-Ro’du (guntur), lalu dia menjawab: “Ar-Ro’du adalah malaikat yang diberi tugas untuk menjaga awan dan bersamanya ripper api yang menggerakkan awan sesuai dengan kehendak Allah.
Inilah 3 Doa Saat Mendengar Petir
1. Dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Nabi لى الله ليه لم bacalah doa ini ketika mendengar guntur.
اّللَّهُمَّ لَا لْنَا لاَ لِكْنَا ابِكَ اا لَ لِكَ
Allahumma La Taqtulna Bighadhobika wala Tuhlikna bi a’zabika wa a’fina Qobla Zalika
Itu berarti: “Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan azab-Mu, dan ampunilah kami sebelum itu(HR at-Tirmidzi)
2. Abdullah bin Az-Zubair mencontohkan shalat ketika mendengar suara guntur. Ketika dia mendengar suara guntur, dia berhenti berbicara dan berkata:
ا الَّذِيْ الرَّعْدُ الْمَلاَئِكَةُ
Subhanalladzi Yusabbihur Ra’du Bihamdihi wal Malaa-ikatu min Khiifatih
Itu berarti: “Maha Suci Allah, halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, demikian juga para Malaikat karena takut kepada-Nya.”
3. Dari Ikrimah mengatakan bahwa Ibn ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ketika dia mendengar suara guntur, dia berkata:
االَّذِي لَهُ
Subhanalladzi Sabbahat Lahu
Itu berarti: “Maha Suci Allah yang gunturnya memuliakan-Nya“.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Allah Menunjukkan Petir
Wallahu A’lam
(rhs)