Nganjuk, HARIAN BANGSA – Dampak Covid 19 yang dirasakan masyarakat saat ini benar-benar melumpuhkan sendi-sendi perekonomian. Terutama masyarakat kelas menengah ke bawah yang membutuhkan bantuan. Kondisi seperti inilah yang menginisiasi anggota Fraksi PDIP di DPRD Nganjuk untuk berbagi dengan mereka yang memang membutuhkan.
Demikian disampaikan Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heru Tjahjono saat akan melepas bakti sosial roadshow desa. Kegiatan bakti sosial tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPD PDIP Provinsi Jawa Timur Ida Bagus Nugroho, Wakil Bupati Marhaen Jumadi, anggota Fraksi PDIP, dan PAC PDIP Nganjuk.
“Kegiatan ini menjadi formula bagi teman-teman semua dari Fraksi PDIP, untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan,” kata Tatit, kepada Harian Bangsa, Senin (18/5).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tahap pertama yang telah dilaksanakan yaitu pembagian masker, hand sanitizer, vitamin, dan tong cuci tangan. Tahap kedua kali ini adalah pembagian sembako berupa beras, minyak goreng, dan mi instan.
“Saya rasa ini saat yang tepat untuk berbagi. Apalagi dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Bantuan sembako tersebut telah dikumpulkan oleh anggota, baik dari DPC, PAC, dan cabang, serta simpatisan kader PDIP. Dikumpulkan berupa beras 15 ton, minyak goreng 2 ribu liter, mi instan 500 dus.
“Sebanyak 3.000 orang nantinya akan mendapat bantuan sembako. Setidaknya bisa sedikit meringankan di masa pandemi Covid 19 ini,” jelas Tatit.
Sementara itu, Ida Bagus menyampaikan terima kasih kepada kader dan simpatisan PDIP Nganjuk yang telah melakukan bakti sosial untuk meringankan beban di saat kondisi sulit saat ini.
“Ini yang terus saya tekankan pada fungsi tiga pilar yaitu eksekutif, legislatif dan pengurus partai, selalu peka terhadap kondisi masyarakat sekitar,” kata Ida Bagus.
Ia menegaskan, yang saat ini sedang dilakukan adalah perintah dari DPP, untuk peka dan peduli dengan kondisi saat ini untuk saling berbagi. “Inilah sifat perintah DPP dan harus dijalankan. DPC PDIP Nganjuk sudah menjalankan kewajibannya membantu sesama saudara di masa-masa sulit,” kata Ida Bagus.
Hal senada juga disampaikan Marhaen. Kondisi sulit seperti saat ini pemerintah tidak bisa menanggung beban sendiri. Partisipasi swasta sangat dibutuhkan dalam bekerja sama untuk berbagi.
“Kita harus sadar berbagi, baik itu dilakukan secara individu, kelompok, maupun melalui pemerintah,” kata Marhaen.(bam/rd)