Sudah ada 4.400 pendaftar, padahal kapasitas maksimal kita sudah terpenuhi sekali
Badung, Bali (Partaipandai.id) – Digital Transformation Expo (DTE) yang digelar sebagai acara sampingan pada penyelenggaraan KTT G20, akan menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia.
“Di sini akan ditampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia beserta perkembangan terkininya,” kata Alternate Chair of Digital Economy Working Group (DEWG) Dedy Permadi di Badung, Bali, Sabtu.
Dedy mengatakan, empat pilar tersebut meliputi pengembangan infrastruktur digital, pengembangan ekonomi digital, pengembangan masyarakat digital, dan pengembangan tata kelola digital.
Keempat pilar tersebut akan dihadirkan dalam visual yang menarik untuk dapat memberikan gambaran perkembangan transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Transformasi digital menciptakan efisiensi dalam pemerintahan dan pendidikan
Keempat pilar tersebut akan ditampilkan di Area Utama, salah satu dari enam area yang dihadirkan pada Digital Transformation Expo. Selain Main Area, Digital Transformation Expo juga menghadirkan lima area lainnya, yaitu Entrance Area, Thunnel of Wonders, G20 Synergy, Wall of Collaboration, dan Metaverse Corner.
Entrance Area merupakan area penyambutan yang mewakili kolaborasi negara-negara G20 dalam mendorong transformasi digital.
Kemudian Tunnel of Wonders akan memperkenalkan keragaman visual budaya dan keindahan alam nusantara.
Area selanjutnya disebut G20 Synergy, dimana akan ditampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta G20 seperti Argentina, Arab Saudi, Australia, Brazil, Kanada, Turki, dan negara-negara undangan seperti Uni Emirat Arab.
Kemudian ada area Wall of Collaboration yang berisi apresiasi kepada pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital.
“Yang terakhir adalah Metaverse Corner. Ini adalah bagian terakhir dari Digital Transformation Expo yang menghadirkan pengalaman berbasis digital. metaverse. Ini merupakan kerjasama antara anak perusahaan anak bangsa dengan perusahaan global yang sedang berkembang metaverse bersama-sama,” kata Dedy.
Baca juga: Kominfo siapkan Digital Transformation Expo untuk G20
Penyampaian substansi terkait transformasi digital di bidang-bidang tersebut akan dilakukan melalui penceritaan artistik menggunakan media audio visual untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar digital.
Digital Transformation Expo merupakan pameran teknologi yang disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai acara sampingan pada KTT G20. Kegiatan yang dibuka untuk umum ini dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Pecatu Hall 3 dan 5, Badung, Bali, 13-17 November 2022.
Digital Transformation Expo merupakan ajang untuk menampilkan keragaman berbagai kemajuan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dari berbagai sektor pemerintah dan swasta sebagai upaya mewujudkan transformasi digital yang lebih inklusif, berdaya dan berkelanjutan untuk mencapai pemulihan pasca pandemi yang tangguh .
Masyarakat yang berminat mengunjungi pameran cukup mendaftar melalui laman dte.g20.org tanpa dipungut biaya.
Namun, pendaftaran telah ditutup karena membludaknya jumlah pendaftar. Dedy mengatakan, sejauh ini lebih dari 4.000 orang telah mendaftar untuk menghadiri acara tersebut.
“Sudah ada 4.400 pendaftar, padahal kapasitas maksimal kita sebenarnya sudah terpenuhi. Jadi mungkin bagi masyarakat atau bapak-bapak yang belum bisa hadir langsung acaranya nanti akan kita videokan setelahnya. acara yang bisa dinikmati di Youtube Kemkominfo,” ujarnya.
Kegiatan Digital Transformation Expo dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, termasuk menteri dari negara sahabat, serta delegasi G20.
Baca juga: Kemenkominfo mengajak masyarakat untuk mengunjungi Digital Transformation Expo
Baca juga: Kemenkominfo menyiapkan pameran Digital Transformation Expo di KTT G20
Baca juga: Indonesia siapkan pameran transformasi digital di KTT G20
Reporter: Fathur Rochman
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022
