“Nama mereka sudah diusulkan ke DPP. Namun, 4 nama yang diajukan ke DPP ini tidak mendapat rekomendasi.”
PASURUAN, Partaipandai.id – Rekomendasi DPP PKB yang mencalonkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mantan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk maju di Pilkada Kota Pasuruan, ditolak. Empat Pengurus Cabang Pembantu (PAC) DPC PKB Kota Pasuruan menyatakan menolak pencalonan tersebut. Mereka menyayangkan calon yang mereka rekomendasikan dari bawah tidak tertampung.
Penolakan dilakukan secara terbuka dengan membuat surat pernyataan bermaterai dan bermaterai PAC. Mereka mendatangi kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, Kamis (13/8) siang untuk menyerahkan surat penolakan. Sejauh ini, nama Gus Ipul belum masuk dalam proses seleksi calon DPC PKB.
Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Pasuruan, Ustadz Nawawi mengatakan, proses seleksi yang dilakukan partai tersebut menghasilkan 4 nama yaitu Abdullah Junaedi, Mahfud, Nawawi, ketiganya merupakan kader internal dan Ismail Nachu, non kader.
“Nama mereka sudah diusulkan ke DPP. Namun, 4 nama yang diajukan ke DPP ini tidak mendapat rekomendasi. Kami ingin 4 nama menjadi proses organisasi. Yaitu diproses oleh DPW dan DPP dengan maksimal. Keberadaan Gus Ipul menjadi salah satu wacana yang diusung PKB yang membuat para kader bereaksi,” kata Nawawi.
Sementara itu, Ketua PAC Bugulkidul, Abdurokhman mengatakan, pengurus PAC dan seluruh cabang telah mensosialisasikan 4 calon tersebut kepada warga PKB. Bahkan para caleg sudah menjalin komunikasi dengan warga.
“Kalau DPP mencalonkan nama lain, dia khawatir mesin partai akan terlambat panas,” jelasnya.
Menurut dia, keempat calon tersebut diinstruksikan oleh DPC, yang telah disosialisasikan kepada masyarakat. Kemarin disuruh pilih 4 orang, sekarang muncul nama lain,” kata Rokhman.
Kalau Gus Ipul terpaksa, startnya sudah lambat. Ia menyatakan atas nama seluruh pimpinan cabang bawah yang meminta agar DPP PKB memilih salah satu dari empat nama yang ada.
“Harus ada keseimbangan. Saat mengangkat caleg harus melihat arus bawah yang diinginkan. Kalau di Kota Pasuruan tidak laku, kenapa harus dipaksakan? Sedangkan Gus Ipul adalah orang kecamatan. Itu saja. kenapa kami menolak pencalonan Gus Ipul di PKB Kota Pasuruan,” kata Rokhman.
Ketua PAC Panggungrejo, Yudi Riswandono, mengaku mewakili seluruh pengurus cabang di bawahnya. Menurut dia, pengurus cabang dan cabang pembantu dikejutkan dengan munculnya nama Gus Ipul.
“Kalau DPP tetap memilih Gus Ipul, kami khawatir mesin partai tidak jalan,” jelasnya.
Itu mengingatkannya untuk mendengarkan arus bawah. Meski dalam politik setiap pandangan bisa berubah.
“Bahkan saya pernah bilang ke cabang, kalian semua tidak bisa disalahkan jika ada kekalahan. Kami tidak bertanggung jawab jika dipaksa oleh Gus Ipul,” jelasnya.
Protes terhadap rencana pencalonan Gus Ipul ini disetujui oleh seluruh PAC dan cabang. Seluruh PAC dan Cabang telah menandatangani surat penolakan yang telah dikirimkan beserta surat pernyataan yang disampaikan kepada DPW PKB. Jika Gus Ipul memaksanya, mesin pesta mungkin tidak akan berjalan. (afa/ns)