Palu (Partaipandai.id) – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah memaksimalkan pencegahan radikalisme dan terorisme melalui pendekatan lunak, bertujuan untuk melindungi masyarakat dari era pemahaman ini.
Ketua FKPT Sulteng, Muhd Nur Sangadji, di Palu, Kamis, menyatakan soft approach sedang digencarkan FKPT Sulteng melalui berbagai kegiatan yang menempatkan berbagai komponen masyarakat dan pemerintah sebagai tujuan/sasaran.
Baca juga: BNPT menerapkan instrumen khusus untuk mencegah karyawan terpapar radikalisme
“Kami terus mengintensifkan upaya pencegahan melalui program peningkatan kapasitas, pemberdayaan dan sosialisasi di masyarakat,” kata Nur Sangadji.
Ilmuwan Universitas Tadulako Palu ini menyatakan, FKPT Sulteng telah mensosialisasikan bahaya dan ciri-ciri radikalisme dan terorisme kepada guru SD, SMP, dan SMA di Sulawesi Tengah.
Pengenalan bahaya dan karakteristik radikalisme dan terorisme dilakukan melalui bidang keagamaan dengan melibatkan 100 orang guru. Melalui bidang ini, kata dia, guru juga dibekali dengan pemahaman moderasi beragama, yang diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di sekolah.
Baca juga: BNPT dan FKDM DKI perkuat kearifan Betawi untuk cegah radikalisme
Kemudian, kata dia, FKPT Sulteng juga menempatkan komponen pemuda dan mahasiswa sebagai sasaran sosialisasi dan peningkatan kapasitas melalui kegiatan kepemudaan.
Kegiatan kepemudaan, kata dia, dipusatkan di Kabupaten Sigi yang melibatkan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan serta mahasiswa di Kabupaten Palu dan Sigi.
“Ada 100 pemuda dan mahasiswa yang kapasitasnya kita tingkatkan, pemuda ini diharapkan menjadi agen anti radikalisme,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, FKPT Sulteng juga melakukan upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui musik. Dimana, para penggiat musik, pecinta musik tradisional atau modern, diarahkan untuk membuat lagu-lagu bernuansa damai, harmoni, keindonesiaan. “Kegiatan ini kami laksanakan melalui media dengan melibatkan 100 peserta,” ujarnya.
Baca juga: BNPT: Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Strategis Cegah Terorisme
“Komponen perempuan juga menjadi target kami, yang akan kami kembangkan dan tingkatkan kapasitasnya dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, FKPT Sulteng yang didukung BNPT sedang melakukan penelitian terkait radikalisme dan terorisme, yang kemudian akan menjadi acuan untuk mengoptimalkan berbagai kegiatan.
Reporter: Muhammad Hajiji
Editor: Ade P Marboen
Redaksi Pandai 2022