Pasuruan, HB.net – Mantan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dua periode akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Hal itu disampaikan Irsyad, sapaan akrabnya saat halal bi halal dan pendidikan politik Pemilukada 2024 di Kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Jumat (17/5/2024).
“Secara resmi, saya mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan sejak hari ini,” kata pria yang terpilih sebagai anggota DPR RI tersebut.
Dia menyebut, ini adalah bentuk loyalitas dan ketaatannya sebagai kader PKB. Salah satu alasannya, karena gagal mendapatkan tambahan kursi dalam Pemilu 2024 kemarin.
“Ada saksinya Pak Dion. Saya tandatangani pakta integritas di DPP PKB, dihadapan Sekjen, bahwa PKB Kabupaten Pasuruan bisa meraih 18 kursi,” terangnya.
Dengan begitu, kata dia, secara otomatis, PKB harus bisa memperoleh 18 kursi. Faktanya, ia gagal merealisasikan komitmen itu, dan hasilnya tidak mampu.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Maka, saya sempaikan matur nuwun kepada semua para kiai, dan pengurus jajaran DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Mas Dion dan semuanya,” ungkapnya.
Dia mengaku ada kekurangan dan kelamahan selama kepemimpinannya selama 14 tahun ini. Ia mohon maaf jika ada salah dan khilafnya.
“Saya akan tetap berkhidmat dan terap menjadi kader PKB. Apapun yang saya lakukan selama ini ikhlas untuk kemajuan PKB Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya.
Irsyad juga sudah membuat surat pernyataan terkait pengunduran dirinya. Ia menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Ia menyampaika terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum DPP PKB atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan. Irsyad juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kekhilafan selama kepemimpinan selama ini.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan juga membenarkan terkait dengan penandatanganan pakta integritas perolehan kursi di Pemilu 2024.
“Saya saksinya. Dan memang betul, ada perintah untuk menaikkan perolehan kursi dalam Pemilu 2024 kemarin dari 15 menjadi 18,” tambahnya.
Bahkan, kata dia, awalnya target DPP adalah 21 kursi. Selanjutnya, ia diminta menghitung oleh Gus Irsyad dan rasionalnya menambah tiga kursi.
“Tapi target itu ternyata gagal. Saya juga tidak menyangka bahwa beliau memilih langkah ini, yakni mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PKB,” tutupnya. (afa/ns)