Jakarta (Partaipandai.id) – Gojek dan GoTo Financial menggandeng banyak pihak antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), UN Women, dan Asosiasi Pendampingan Usaha Kecil dan Mikro Perempuan (ASPPUK) menggelar pelatihan digital bagi pengusaha perempuan bertajuk “Wanita Berdaya, Indonesia Jaya”.
“Kami memiliki tiga pilar yaitu ‘tiga nol’, yaitu nol emisi karbon, nol limbah, dan hambatan nol. Pelatihan kolaboratif ini merupakan wujud nyata dari fokus kami dalam mengurangi hambatan bagi perempuan,” kata Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah GoTo Shinto Nugroho dalam diskusi virtual dengan media, Kamis.
Program ini dirancang agar pengusaha perempuan dapat memahami tiga aspek, yaitu pemahaman gender dalam kewirausahaan, perencanaan bisnis, dan pengembangan bisnis sehingga tercipta ekosistem yang berkelanjutan dan nyaman bagi perempuan.
Baca juga: Pengamat: Penjualan lintas negara dalam e-commerce asing harus diatur
“Kami yakin kerjasama ini akan membantu perempuan Indonesia bangkit dan menjadi kuat sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian keluarga dan bangsa. Sejalan dengan tema Kepresidenan G20 Indonesia ‘Recover together, Recover Stronger’,” tambah Shinto.
Selanjutnya, kolaborasi ini akan dipresentasikan kepada mitra pengusaha perempuan yang tergabung dalam ekosistem GoTo sehingga materi edukasi pada ketiga aspek tersebut dapat memberikan dampak positif secara langsung.
Adapun rincian dari masing-masing aspek yang disiapkan peserta diklat dapat memiliki pemahaman sebagai berikut untuk aspek pemahaman gender dalam kewirausahaan, diharapkan pengusaha dapat memahami perspektif gender dan kepemimpinan perempuan dalam bisnis.
Kemudian untuk perencanaan bisnis, peserta pelatihan diharapkan mampu memetakan pasar, menganalisis target pasar, melakukan perencanaan keuangan, hingga membangun bisnis yang berkelanjutan.
Sedangkan untuk aspek terakhir dari sisi pengembangan bisnis, peserta pelatihan akan mendapatkan materi tentang legalitas bisnis dan strategi optimalisasi digital marketing.
Kementerian PPPA juga mengapresiasi langkah GoTo karena mendukung upaya nyata mendorong UMKM perempuan untuk maju ke kelas dan juga memenuhi salah satu pembahasan di Kepresidenan G20 Indonesia yang saat ini sedang berlangsung mengenai pembangunan industri berkelanjutan.
“Kami mendorong kerjasama dengan berbagai pihak tersebut, terutama mendorong digitalisasi UMKM agar produknya bisa dipasarkan lebih masif. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami mendukung sinergi dengan dunia usaha agar bisa membantu UMKM lebih berkembang dan mampu berkembang. naikkan kelas bisnisnya,” kata Plt Deputi Peran Serta Masyarakat Kementerian PPPA, Indra Gunawan.
Selain memberikan pelatihan untuk mengasah kemampuan berwirausaha, pelatihan ini juga akan secara langsung mengajak peserta untuk memanfaatkan teknologi yang ada di ekosistem GoTo sehingga upaya wirausaha perempuan bisa lebih optimal.
Misalnya untuk dukungan teknologi sebagai solusi pembayaran nontunai dari aplikasi, pengusaha akan diajari mengoptimalkan GoPay, Gobiz PLUS dan Midtrans.
Kemudian untuk menghilangkan proses manual untuk pengelolaan order, pembukuan atau laporan keuangan, hingga pengelolaan karyawan wirausaha akan diajarkan menggunakan aplikasi Selly, Gobiz, Moka, dan Gokasir.
Terakhir, dengan mengoptimalkan pemasaran, para pengusaha akan diajak untuk mengoptimalkan GoFood dan GoStore, serta solusi logistik melalui GoSend.
Baca juga: Gojek mendukung produktivitas masyarakat dengan menjamin tepat waktu
Baca juga: GoTransit dinilai dapat mendorong pengguna transportasi umum & mengurangi emisi
Baca juga: Ubud 6 tujuan terbaik di dunia untuk pelancong solo
Reporter: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosario Dwi Putri
Redaksi Pandai 2022