Pemimpin Cabang (Humas) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedungrejo menggelar peresmian.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Pimpinan Cabang (Humas) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedungrejo menggelar peresmian. Ini merupakan bentuk kaderisasi pemuda dalam mengemban amanah Nahdlatul Ulama. Pelantikan berlangsung di Aula Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (10/4).
Acara yang dibalut dengan tema Kaderisasi Bersinergi Menuju Kesejahteraan Umat ini dihadiri oleh seluruh Banom NU diantaranya Fatayat NU, Muslimat NU, Unit Pengelola Zakat Infaq Shodaqoh (UPZIS) Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Lazisnu Cabang Kedungrejo, dan sebanyak 70 tamu undangan hadir memeriahkan acara tersebut. agendanya.
“Jejak Pimpinan Cabang Kedungrejo meningkat sangat pesat dari ketua sebelumnya. Alhamdulillah Cabang Kedungrejo berkembang sangat pesat, terlihat dari hubungan kerjasama yang sangat baik dengan pemerintah desa (Pemdes),” ujar Wahyu Setiawan selaku sekretaris PAC Waru
Pihaknya juga menjelaskan, sinergi dengan pemerintah desa yang dilakukan Pengurus Cabang (Humas) GP Ansor Kedungrejo sudah sesuai dengan harapan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sidoarjo. Yaitu menjadi motor penggerak dan aktif baik dalam kegiatan keagamaan maupun pembangunan Desa Kedungrejo Waru.
Dalam sambutannya, Husnul K Hitam, Ketua Humas GP Ansor Kedungrejo, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rapat anggota atas amanah yang diberikan. Ia dan kawannya, manajemen GP Ansor Kedungrejo, dapat menjalankan amanahnya dengan ikhlas dan mudah-mudahan mendapatkan ridho Tuhan sehingga dapat menjalankannya dengan lancar.
“Cabang Kedungrejo ini sesuai dengan harapan Pimpinan Cabang GP Ansor Sidoarjo dan amanat Pengurus Cabang Pembantu (PAC) Kecamatan Waru, karena untuk periode saat ini kita lebih fokus bersinergi dengan lembaga NU dan stakeholders di luar. NU, khususnya pemerintah desa,” jelasnya.
Selaku ketua terpilih PR GP Ansor Kedungrejo, pihaknya juga menyebut banyak kader Ansor yang duduk di pemerintahan desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kedungrejo. Sehingga dengan banyaknya kader yang ada di pemerintahan desa diharapkan dapat memperlancar sinergi kita untuk kemaslahatan umat.
“Sudah saatnya kita bangkit dan tidak hanya fokus pada kelompok kita saja. Tapi pikirkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak pemerintah dan organisasi lainnya,” pungkasnya. (kucing/rd)