GRACS Summit 2022 menyoroti pentingnya “kepercayaan digital”

Jakarta (Partaipandai.id) – ISACA, sebuah organisasi profesi internasional Tata Kelola TI, Manajemen Risiko, Jaminan, dan Keamanan Siber (GRACS)kembali menggelar GRACS Summit yang tahun ini menyoroti kepercayaan digital.

Diselenggarakan oleh hibrida di Jakarta 12-13 Oktober 2022, pertemuan ini mengangkat tema “Digital Trust – Recover with Confidence and Integrity”, yang sejalan dengan dinamika dan tantangan yang dihadapi industri saat ini seiring dengan perkembangannya. pemulihan pasca pandemi.

Berbagai pembatasan fisik di masa pandemi memaksa perusahaan untuk lebih kreatif dalam memberikan layanan dan produk kepada pelanggan, di sisi lain bagaimana cara menyiasatinya. zoom online, akses jarak jauhdan sebagainya tumbuh cukup pesat yang tentunya juga membuka jenis risiko baru yang perlu diantisipasi, demikian disampaikan ISACA Indonesia Chapter dalam siaran persnya, Senin.

Selama fase pandemi kami menyaksikan itu penipuan dunia maya meningkat cukup tajam antara lain pelanggaran data, pelanggaran aksesdan rekayasa sosial adalah beberapa contoh jenis kejahatan dunia maya yang perlu diantisipasi.

Baca juga: Kemenkominfo konfirmasi relawan teknologi informasi

Pandemi COVID-19 juga memaksa perusahaan untuk mempercepat proses transformasi digital, yang dalam implementasinya membuka peluang munculnya kerentanan baru jika tidak dikelola dengan baik.

Kompleksitas perusahaan dalam memberikan layanan digital seiring dengan proses transformasi digital tentunya mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek teknologi dan tata kelola informasi secara lebih komprehensif.

KTT GRACS 2022 diselenggarakan sebagai bagian dari upaya bersama antara ISACA Indonesia dan seluruh dunia pemegang saham terkait dengan kerja bahu membahu dalam meningkatkan saling pengertian akan pentingnya kepercayaan digital.

ISACA sendiri mendefinisikan kepercayaan digital sebagai keseluruhan tingkat kepercayaan dalam hubungan, interaksi, dan transaksi antara pemasok/penyedia dengan pelanggan dalam konteks ekosistem digital.

Pemerintah tentu berperan penting dalam mendorong terciptanya ekosistem digital yang baik di Indonesia. Peran pemerintah dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya digitalisasi di Indonesia juga diikuti dengan perannya dalam mengatur dan menjaga keamanan publik.

Di sisi lain, pelaku usaha juga diharapkan mampu menciptakan pemerintahan dalam lingkungan bisnisnya, dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan tata kelola TI sehingga pemerintahan dalam ekosistem digital dapat diciptakan.

Menanggapi kebutuhan tersebut, GRACS Summit 2022 menghadirkan berbagai pembicara baik dari kalangan industri maupun akademisi yang memiliki reputasi sangat baik di Indonesia.

Beberapa materi yang akan dibawakan oleh para pembicara antara lain: pentingnya privasi dalam menjaga kepercayaan, kepercayaan digital pada teknologi yang sedang berkembang, mengatur transformasi digital dan Digitalisasi dalam tata kelola, risiko, dan kontrol.

Narasumber yang menyatakan hadir pada kegiatan ini antara lain Mira Tayyiba (Sekjen Kominfo) dan Maimirza (Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK) yang akan membuka kegiatan ini, Sophia Isabella Wattimena (Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Anggota Dewan Komisaris), Indra Utoyo (CEO Allo Bank), Syahrir Syahrir (President ISACA Indonesia), Harun Al Rasyid (Ketua Komite GRACS 2022), Neneng Goenadi (Country Managing Director GRAB), dan masih banyak lagi.

Sebagai bentuk kerjasama antara ISACA Indonesia dengan organisasi profesi lainnya, GRACS Summit 2022 juga didukung oleh berbagai pihak antara lain BSSN, Fordigi, IAIB, Aftech, AISINDO, IBPMA, Project Management Institute dan ISACA Student Group (ISG).

Baca juga: Tim STEI ITB survei kesiapan transformasi digital di Banjarmasin

Baca juga: Pengembangan teknologi informasi untuk mengoptimalkan ekonomi maritim

Baca juga: Kominfo mendorong lebih banyak perempuan untuk terjun ke dunia TIK

Wartawan: Suryanto
Editor: Maria Rosario Dwi Putri
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *