Baihaki mengatakan perolehan suara PKB pada Pemilu 2019 sebanyak 13.570.097 suara atau 9,69 persen. Jumlah itu hampir separuh dari persyaratan Ambang Batas Parlemen (PT) yakni 20 persen dari jumlah kursi di parlemen (DPR RI).
Surabaya, HB.net – Sejumlah nama tokoh nasional dan kepala daerah mulai diperjuangkan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Nama mereka selalu muncul dalam setiap survei atau jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Baihaki Siradj, Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) tak memungkiri sejumlah nama sudah beredar. Di antaranya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Puan Maharani, AHY, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) hingga Jusuf Kalla yang namanya belakangan muncul di Pilpres.
“Sejumlah nama memang memiliki elektabilitas tinggi saat ini. Tapi mencalonkan diri di Pilpres saja tidak cukup dengan modal elektabilitas, kita butuh tiket dari partai sebagai kendaraan politik. Saya kira yang tiketnya aman hanya Prabowo Subianto dan Gus AMI. .arah kebijakan partai,” jelas Baihaki, Jumat (29/1/2021).
Baihaki menyebut Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI berpotensi mencalonkan diri di Pilpres 2024. Menurut dia, ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memiliki modal suara yang cukup besar yang bisa menjadi alat tawar menawar untuk membangun koalisi.
Baihaki mengatakan perolehan suara PKB pada Pemilu 2019 sebanyak 13.570.097 suara atau 9,69 persen. Jumlah itu hampir separuh dari persyaratan Ambang Batas Parlemen (PT) yakni 20 persen dari jumlah kursi di parlemen (DPR RI).
“Jika mengacu pada perolehan suara Pemilu 2019 yang mencapai 9,69 persen, PKB memiliki modal besar untuk mengantarkan Gus AMI maju ke Pilpres 2024. Bisa jadi capres atau cawapres. Apalagi jika usulan pengurangan persentase PT dikurangi sesuai usulan sejumlah parpol atau suara PKB akan meningkat di Pilkada 2024 peluang Gus AMI semakin luas,” ujarnya.
Baihaki juga menilai faktor internal di PKB sangat mendukung Gus AMI untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Karena saat ini PKB dalam kondisi solid dan Gus AMI memiliki satu komando.
Apalagi ada banyak dorongan dari DPW PKB se-Indonesia agar Gus AMI maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden mendatang, artinya ini adalah suara dari bawah. Salah satu perintisnya adalah DPW PKB Jawa Timur yang dipimpin Abdul Halim Iskandar (Mendes), kakak Gus AMI. Baihaki menambahkan, PKB Jatim tidak hanya menjadi basis utama perolehan suara PKB secara nasional, melainkan magnet PKB. Oleh karena itu, setiap kebijakan politik PKB di Jawa Timur akan mampu menggerakkan PKB ke seluruh nusantara.
“Kalau dari awal PKB berani mencalonkan Gus AMI secara resmi sebagai calon presiden pada 2024, ini akan menggerakkan mesin politik partai di pemilu legislatif dan memantapkan barisan partai. Saya kira Gus AMI tidak mau kalah dari Ahmad Sahroni, seorang Kader NasDem yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres. 2024 di ruang publik,” pungkas Baihaki. (mdr/ns)