Memuat…
Ketua Umum Pengurus Pusat Syarikat Islam Hamdan Zoelva sependapat bahwa seorang presiden tidak bisa dihina, tapi bisa dikritik. Foto/ist
“Saya setuju Presiden tidak bisa dihina tapi Presiden bisa dikritik, mutlak harus diberi ruang dalam KUHP,” ujarnya dalam acara sarasehan yang digelar Pengurus Pusat Syarikat Islam (PPSI) bertema Demokrasi. dan Keadilan Sosial di Kantor Pusat PPSI, Wilayah Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2022).
Menurut dia, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang sedang dibahas di DPR RI seharusnya tidak menjadi undang-undang. Dia tidak setuju bahwa pemerintah dapat menangkap siapa saja yang berbeda pandangan dengan pemerintah.
Baca juga: Profil Hamdan Zoelva, Mantan Ketua MK Lulusan Unhas dan Unpad
“Hal ini sangat penting untuk mengingatkan DPR RI karena perumusan RUU KUHP yang bias, DPR perlu membuka pembahasan agar masyarakat bisa menilai apakah pasal-pasal dalam RUU yang akan mengikat rakyat pada akhirnya tidak mengarah pada pemerintahan yang tidak dapat dikritik,” katanya.
Sementara itu, Sekjen PP Syarikat Islam Ferry Juliantono mengatakan dengan mengangkat tema demokrasi dan keadilan sosial, rakernas ini diharapkan mampu menganalisis demokrasi Indonesia yang saat ini dirasa masih jauh dari harapan masyarakat menjadi lebih baik. , terutama demokrasi dan instrumennya yang saat ini dirasakan hanya menguntungkan elit.
“Sementara masalah kehidupan masyarakat semakin berat, ditandai dengan meningkatnya kebutuhan pokok, listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan lain-lain. Ada perasaan ketidakadilan umum di mana-mana dan juga perasaan umum bahwa oligarki terlalu jauh mendominasi. ruang ekonomi dan politik. Ketidakadilan ini semakin terasa dalam demokrasi yang tunduk pada oligarki,” kata Ferry.
Menurut Ferry, esensi perubahan yang dibutuhkan rakyat bukan sekadar pergantian atau sirkulasi elite. “Diharapkan Syarikat Islam akan mengambil peran sejarah perjuangan saat ini. Logika elit tentang demokrasi adalah penggantian atau sirkulasi elit. Tapi logika rakyat tentang ketidakadilan menginginkan perubahan,” tambahnya.
Ditambahkannya, Syarikat Islam akan mempelopori bahwa demokrasi akan tumbuh jika ada pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. “Ada keadilan ekonomi, ada pemerataan ekonomi kepada rakyat kecil, tidak seperti situasi sekarang yang ekonominya hanya terfokus pada segelintir orang saja,” kata Ferry.