Lembaga survei Republic Institute melakukan survei perilaku memilih di Kabupaten Sidoarjo jelang pendaftaran calon peserta Pilbup 2020.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Lembaga survei Republic Institute melakukan survei perilaku memilih di Kabupaten Sidoarjo jelang pendaftaran pasangan calon dalam Pilbup 2020. Sejumlah nama calon yang muncul diperiksa popularitas dan elektabilitasnya.
Alhasil, popularitas tertinggi masih dipegang oleh Almarhum Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, sebesar 90,8 persen, disusul Bambang Haryo Soekartono (BHS) 88,2 persen, Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) 87,6 persen, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor). ). ) 85,5 persen, Kelana Aprilianto 65,1 persen. Sedangkan Sullamul Hadi Nurmawan 41,8 persen, M Taufiqulbar 41,1 persen, Bahrul Amig 38,9 persen, MG Hadi Sutjipto 36,9 persen, Haris 34,9 persen, Agung Sudiono 34,8 persen dan beberapa lainnya yang skornya persentasenya di bawah 30 persen.
Perilaku memilih dilakukan pada 14-21 Agustus 2020, dengan total 800 pemilih dan margin error 3,8 persen. Teknik pengambilan sampel survei dengan multistage random sampling dimana sampel dipilih secara bertahap dari tingkat kecamatan, desa, RT, RW hingga KK.
“Jadi dengan teknik ini, semua pemilih di Kabupaten Sidoarjo memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden penelitian,” kata peneliti The Republic Institute, Rixvan Afgani, dalam rilisnya, Selasa (1/9).
Sementara itu, elektabilitas Bupati Sidoarjo periode Agustus dipimpin BHS dibandingkan calon lainnya. Yakni BHS 22,3 persen, juara kedua (alm) Nur Ahmad Syaifuddin 21,6 persen, juara ketiga Mas Iin 16,6 persen, keempat Gus Muhdlor 13,7 persen, kelima Kelana Aprilianto 10 persen, keenam Bahrul Amiq 0,8 persen, ketujuh Haris 0,5 persen, dan lainnya. nama di bawah 0,5 persen.
Rixvan mengatakan, tingginya perolehan suara BHS karena adanya dorongan kuat dari masyarakat untuk pergantian kepemimpinan di Sidoarjo untuk 5 tahun ke depan. Selain itu, ada harapan bagi pemimpin yang mampu menjawab permasalahan kondisi ekonomi masyarakat yang semakin menurun. Komunitas mengidentifikasi seorang wirausahawan yang diyakini mampu membantu dan menyelesaikan permasalahan ekonomi masyarakat yang terpukul akibat dampak Pandemi Covid-19.
Seperti dalam hasil penelitian perilaku memilih ini juga ditemukan bahwa preferensi masyarakat terhadap pemimpin dengan latar belakang bisnis (47,3 persen) mengungguli calon pemimpin dengan pemimpin agama (26,2 persen) maupun pemimpin dengan latar belakang birokrasi (9,7 persen).
Oleh karena itu, BHS yang berlatar belakang pengusaha sukses ini kemudian hadir dengan solusi konkrit kepada masyarakat, baik melalui kunjungan langsung ke masyarakat atau diwakili oleh relawan yang solid, di setiap kelurahan dan desa, hingga dusun. “Inilah yang membuat skor elektabilitas BHS mengungguli kandidat lainnya,” kata Rixvan.
Secara terpisah, setelah mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar, Bambang Haryo Soekartono (BHS)-M Taufiqulbar (Cak Taufiq) mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat sebagai calon Kepala Daerah dan Kepala Daerah di Pilkada. Pilbup 2020.
Rekomendasi itu diserahkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta, Selasa (1/9) sore. Saat menerima rekomendasi, BHS-Cak Taufiq didampingi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio dan Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, Juanasari. (st/rd)