Huawei – Kemendikbudristek optimalkan AI dan cloud untuk pendidikan

Jakarta (Partaipandai.id) – Penyedia solusi TIK terkemuka Huawei menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan layanan artificial intelligence (AI) awan dalam sistem pendidikan nasional.

Sebagai mitra strategis, investasi teknologi Huawei dapat membantu pemerintah merevolusi pendidikan di tanah air dengan menyediakan teknologi pendidikan terkini.

“Kemendikbud mengapresiasi kontribusi berkelanjutan Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah dalam pendidikan untuk mendorong fungsi dan fitur teknologi dan layanan AI. awan menjadi bagian utama dari perkembangan teknologi pendidikan di masa depan. Karena teknologi pendidikan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” kata Dirjen Pendidikan Tinggi Ristek Kemendikbud Prof Nizam saat membuka Huawei Techday 2023, dalam keterangan pers, Senin.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin masif berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. Selain mendukung otomatisasi pekerjaan, keterlibatan kecerdasan buatan dapat membantu staf pengajar belajar dan menganalisis data besar berkaitan dengan pembelajaran.

Analisis data menjadi dasar bagi penyelenggara pendidikan tinggi saat menyusun kurikulum atau merekomendasikan pelatihan yang sesuai bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya.

[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]

Sebaliknya, AI membantu siswa menavigasi laju kehidupan pendidikan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Siswa dapat memahami dan mengelola keterbatasan mereka selama belajar.

Selain itu, AI dapat membantu mengatur porsi belajar mandiri sesuai minat siswa yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan formal perguruan tinggi.

Sementara itu, layanan awan berfungsi sebagai media untuk kegiatan belajar kolaboratif, memungkinkan siswa untuk bekerja sama untuk menyelesaikan tugas mereka.

Dalam lingkup yang lebih besar, teknologi awan berdampak positif bagi pengembangan kemampuan kerjasama dan komunikasi mahasiswa yang merupakan modal utama saat memasuki dunia kerja.

Pada kesempatan yang sama, Director of Government Relations Huawei Indonesia Yenty Joman mengatakan investasi teknologi Huawei di Indonesia dapat menciptakan peningkatan kualitas sistem pendidikan yang signifikan.

“Pemanfaatan inovasi dan layanan teknologi AI awan yang diberikan oleh Huawei dapat membantu pemerintah mewujudkan target dan tujuan kebijakan pendidikan, serta meningkatkan kualitas hidup generasi muda,” ujar Yety.

Huawei Techday 2023 merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Kemendikbud dan Huawei yang berperan sebagai wadah edukasi dan sosialisasi penggunaan solusi TIK di perguruan tinggi.

Huawei Techday melibatkan 200 peserta dari pelajar dan pendidik profesional. Mahasiswa dapat mengikuti program pelatihan penggunaan aplikasi AI yang dihadirkan oleh Huawei Asean Academy Indonesia sebagai bagian dari implementasi pilar komitmen Huawei “I Do Contribute” yang ingin menghasilkan 100.000 talenta TIK di Indonesia pada tahun 2025.

Sejauh ini, Huawei telah memberikan pelatihan, pembekalan, dan sertifikasi kepada lebih dari 80.000 SDM ICT.

Pada acara tersebut, Kemdikbud juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa pemenang Huawei Global ICT Competition dari Institut Teknologi Bandung dan Telkom University.

Huawei Techday 2023 juga mengadakan diskusi panel dengan tema “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Perguruan Tinggi: Potensi, Tantangan dan Peluang”. Diskusi tersebut melibatkan narasumber lintas sektor dari Kemendikbud, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Huawei dan KORIKA.

Sumber