Jakarta (Partaipandai.id) – Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) periode 2023-2026 untuk Wilayah E berdasarkan konferensi yang diadakan di Bucharest, Rumania, Senin (3/10).
“Saya berharap Indonesia dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan kepada dunia melalui posisi anggota Dewan ITU ini dalam rangka menciptakan masyarakat global yang terhubung, tanpa meninggalkan siapa pun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menanggapi hal itu, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pemilihan anggota Dewan berlangsung dalam rangkaian Konferensi Berkuasa Penuh ITU 2022 (PP-22).
Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan suara terbanyak di Region E, Asia dan Australasia, dengan 157 suara dari total 180 suara sah.
Indonesia, setelah terpilih menjadi anggota Dewan ITU periode 2023-2026, berkomitmen untuk terus mendorong perumusan kebijakan di bidang digital yang fokus pada tiga isu utama, yakni capacity building, pemberdayaan perempuan, dan konektivitas.
Komitmen yang ditawarkan Indonesia sejalan dengan tujuan strategis agenda ITU Connect 2030 yaitu konektivitas universal dan transformasi digital berkelanjutan.
“Komitmen ini telah dan akan terus ditunjukkan dalam agenda transformasi digital nasional, yaitu melalui pembangunan infrastruktur digital di seluruh tanah air, melalui pelatihan sumber daya manusia di bidang digital, hingga pelatihan bagi UKM dan startup digital, serta melalui Komitmen Indonesia dalam forum Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20,” ujar Menteri Johnny.
Indonesia pada Konferensi Berkuasa Penuh ITU 2022 (PP-22) juga menominasikan Dr. Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota Radio Regulation Board (RRB) Region E. Namun, Indonesia belum berhasil menduduki posisi tersebut, dengan perolehan 116 suara.
Tiga calon terpilih sebagai anggota RRB Region E adalah Revathi Mannepalli dari India (139 suara), Majed Alkahtani (132 suara) dan Jianjun Cheng dari China (132 suara).
Keanggotaan Indonesia dalam Dewan ITU periode 2023-2026 melanjutkan keterlibatan negara dalam organisasi yang telah berlangsung sejak 1982.
Konferensi Berkuasa Penuh adalah badan pembuat keputusan tertinggi di ITU. Konferensi tersebut dihadiri oleh 193 negara anggota untuk mencapai kesepakatan tentang rencana strategis dan keuangan, kepemimpinan, dan arah ITU untuk empat tahun ke depan.
Baca juga: Menkominfo usulkan pergeseran anggaran untuk sosialisasi ASO dan RKUHP
Baca juga: Ka Kominfo: Flora dan Fauna Kaltim Bisa Jadi Inspirasi Sastra Batik
Baca juga: Kemenkominfo: Tim Independen Selidiki Tragedi Kanjuruhan
Reporter: Natisha Andarningtyas
Redaktur: Ida Nurcahyani
Redaksi Pandai 2022