Integrasi Indihome dengan Telkomsel ditargetkan selesai pada 1 Juli 2023

Jakarta (Partaipandai.id) – Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan, proses integrasi layanan broadband tetap IndiHome ke Telkomsel ditargetkan selesai pada 1 Juli 2023.

“Jadi diharapkan tanggal 1 Juli sudah selesai semuanya, artinya secara hukum semua sudah sepakat, semuanya pemangku kepentingan,” kata Andri di Jakarta, Sabtu (8/4) malam.

Hari Komersial integrasi diharapkan akan dilakukan pada bulan Agustus.

Integrasi Indihome dengan Telkomsel merupakan langkah yang diambil Telkom untuk mewujudkan inisiatif bernama Fixed Mobile Convergence (FMC).

FMC adalah integrasi layanan tetap (suara/ internet kabel rumah) dan layanan seluler (selular) dalam satu pengelolaan bisnis terpadu, bertujuan untuk memberikan peningkatan layanan konektivitas kepada seluruh masyarakat.

Baca juga: Telkom akan segera mengintegrasikan IndiHome dengan Telkomsel

Dengan FMC, penawaran layanan broadband tetap (IndiHome) dan pita lebar seluler (Telkomsel) menjadi terintegrasi sehingga customer experience menjadi lebih optimal.

Andri mengatakan, kehadiran FMC juga untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi pasar pita lebar seluler juga bukan broadband tetap Saat ini.

Tantangannya seperti pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) dan rupiah per megabyte (RpMB) yang terus menurun, kehilangan pelanggan (mengocok), beban belanja modal yang tinggi (capex), hingga persaingan yang semakin meningkat.

“Tapi ada peluang sebenarnya di mana penetrasi sebenarnya broadband tetap masih 15 persen di Indonesia, masih banyak ruang untuk berkembang. Makanya kita butuh FMC ini supaya penetrasinya lebih besar,” ujar Andri.

Andri mengatakan inisiatif FMC membawa berbagai manfaat, baik bagi masyarakat, pemerintah, industri, maupun bagi Telkom sendiri.

Bagi masyarakat, FMC menghadirkan inovasi untuk meningkatkan layanan dengan seamless experience, memberikan akses layanan digital yang lebih mudah dan merata, serta mengutamakan nilai untuk uang.

Bagi pemerintah, kehadiran FMC akan mendukung pertumbuhan perusahaan yang berpotensi meningkatkan penerimaan negara dari pajak atau dividen, pertumbuhan tingkat adopsi digital, dan percepatan penetrasi. homebroadband.

Bagi Industri, FMC akan mendorong efisiensi dan produktivitas serta menjadikan industri lebih menarik dan kompetitif.

Sementara bagi Telkom, keberadaan FMC menghadirkan potensi efisiensi dalam kolaborasi jaringan tetap Dan pita lebar selulermeningkatkan kinerja perusahaan, dan menjadikan perusahaan lebih adaptif terhadap dinamika industri.

Baca juga: Wakil Menteri BUMN: Indihome dan Telkomsel siap diintegrasikan

Sementara itu, Vice President Investor Relations Telkom Indonesia Edwin Julian Sebayang menambahkan, integrasi Indihome dengan Telkomsel juga berpotensi mendatangkan 15 juta pelanggan baru.

“Dampak dari FMC ini akan menciptakan kurang lebih 15 juta pelanggan baru ke depannya, tapi otomatis dengan ARPU yang lebih rendah, karena targetnya memang untuk kalangan menengah ke bawah. Jadi ini juga salah satu penopang pertumbuhan Telkom ke depan, “ucap edwin.

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia dan Telkomsel telah menandatangani Conditional Spin-off Agreement (CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome dengan Telkomsel.

Penandatanganan kerjasama tersebut merupakan bagian penting dari implementasi strategi TelkomGroup untuk menyediakan berbagai layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia.

Transaksi tersebut mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel selaku pemegang saham Telkomsel.

Baca juga: Menurut survei Telkomsel, 72 persen pelanggan berencana mudik lebaran

Baca juga: Telkomsel menghadirkan 173 Posko Siaga selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023

Baca juga: Telkomsel menambah kapasitas 35 unit BTS 4G/LTE selama Ramadhan 2023

Reporter: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *