Memuat…
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menandatangani kesepakatan keamanan terhadap nuklir Iran. Foto/Independen
Pernyataan itu disampaikan Raisi saat Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menandatangani janji bersama untuk menolak senjata nuklir Iran, sebuah pertunjukan persatuan oleh dua sekutu yang lama terpecah karena diplomasi dengan Teheran.
Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan bahwa Raisi menyalahkan AS dan “sekutu regionalnya” karena memicu ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.
“Bangsa Iran yang besar tidak akan menerima ketidakamanan atau krisis di kawasan itu dan Washington dan sekutunya harus tahu bahwa kesalahan apa pun akan mendapat tanggapan yang kuat dan penuh penyesalan dari Iran,” kata Raisi dalam sebuah pidato, menurut Reuters. Al JazeeraJumat (15/7/2022).
Baca juga: AS-Israel Menandatangani Perjanjian Keamanan Terhadap Nuklir Iran
Janji bersama yang ditandatangani mengikat Amerika Serikat untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir, menyatakan bahwa ia siap untuk menggunakan semua elemen kekuatan nasionalnya untuk memastikan hal itu.
Washington dan Israel telah lama menyatakan keprihatinan tentang kemampuan nuklir Iran. Iran menegaskan bahwa mereka tidak pernah memiliki ambisi untuk membuat bom nuklir.
Israel, yang memiliki satu-satunya senjata nuklir di Timur Tengah tetapi tidak diumumkan, sangat menentang setiap kesepakatan dengan Iran atas program nuklirnya, yang menurut Teheran adalah untuk tujuan damai.
Baca juga: Biden: Upaya Terakhir Kekuatan Militer untuk Menghentikan Senjata Nuklir Iran
Lapid memperingatkan bahwa “kata-kata” dan “diplomasi” tidak cukup untuk menggagalkan dugaan ambisi nuklir Iran.