Kapolri menegaskan ada laporan yang tidak perlu ditegur tapi langsung dihapus

Saya selalu memperingatkan untuk menghindari pelanggaran, terutama hal-hal yang melukai rasa keadilan orang

Jakarta (Partaipandai.id) –

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada jajarannya tidak akan menegur lagi jika menerima laporan pelanggaran anggota yang melukai rasa keadilan masyarakat, namun segera diproses dan ditindak tegas dengan pemecatan.

“Kalau ada laporan saya tidak perlu ditegur lagi, langsung saya proses, langsung saya hapus. Ini berlaku untuk semua, baik itu polki atau polwan,” kata Sigit dalam video yang dibagikan di laman resminya. Instagram @listyosigitprabowo terlihat di Jakarta, Senin.

Jenderal bintang empat mengatakan bahwa dia mengambil tindakan tegas untuk melindungi 430 ribu anggota Polri dan 30 ribu PNS yang telah bekerja dengan baik untuk membangun Korps Bhayangkara semakin dipercaya masyarakat.

“Saya harus mencopot, saya harus mengambil tindakan, terhadap rekan-rekan yang melakukan pelanggaran dan saya terus mengulanginya karena saya mencintai 430.000 polisi yang telah bekerja dengan baik dan 30.000 PNS yang juga telah bekerja dengan baik,” katanya.

Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polri ini tidak menoleransi oknum polisi yang terlibat dalam pelanggaran yang berkaitan dengan penyakit umum, seperti perjudian, narkoba, dan lainnya.

Menurutnya, negara membutuhkan peran polisi dalam memulihkan perekonomian nasional. Aparat kepolisian harus aktif dan menindak kejahatan agar perekonomian negara tetap stabil.

“Jadi kalau masih ada yang kedapatan melanggar masalah judi, terkait masalah penyakit masyarakat, negara dalam kesulitan, beban kejahatan kekayaan negara cukup berat, tolong diberantas,” ujarnya.

Mantan Kapolres Propam itu mengingatkan jajarannya untuk menghindari pelanggaran, terutama yang mencederai rasa keadilan masyarakat.

Sikap dan perilaku anggota Polri mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.

“Saya selalu memperingatkan terhadap pelanggaran, terutama yang mencederai rasa keadilan masyarakat. Pelanggaran yang dilakukan anggota akan semakin mengurangi kepercayaan masyarakat kepada Polri,” ujarnya.

Dia juga memerintahkan itu semua polisi saling mengingatkan, baik di atas kepada bawahan maupun bawahan kepada atasan. Seperti kata pepatah “Ikan membusuk dari kepala”.

“Ikan busuk tentunya dimulai dari kepala. Mari saling mengingatkan, atasan mengingatkan bawahan, bawahan sama saja. Mengatakan komandan sepertinya salah, dan tidak apa-apa.

Mantan Kapolda Banten itu mengatakan tidak ada larangan bawahan mengingatkan atasannya, termasuk menolak perintah atasan yang bertentangan dengan norma hukum yang berlaku.

Reporter: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *