Jakarta (Partaipandai.id) – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa tiga mantan direktur sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel pada 2011.
“Saksi yang diperiksa yakni FP selaku mantan Direktur Operasi 1 PT Krakatau Engineering diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pabrik peleburan baja blast furnace oleh PT Krakatau Steel tahun 2011 silam. ” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung. Agung Ketut Sumedana dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Tim Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung juga memeriksa dua mantan direktur lainnya.
Baca juga: Lima nama tersangka korupsi di BFC Krakatau Steel
Kedua mantan direktur tersebut adalah IK sebagai Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel periode November 2007-Juni 2012 dan TPSS sebagai Direktur Keuangan PT Krakatau Steel periode 2016-2018.
Ketut Sumedana mengatakan, kedua saksi tersebut juga diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pabrik peleburan baja blast furnace oleh PT Krakatau Steel tahun 2011 atas nama Tersangka FB, Tersangka ASS, Tersangka BP, Tersangka HW alias RH, dan Tersangka MR. .
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Berdasarkan laporan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi di pabrik peleburan baja tanur sembur oleh PT Krakatau Steel.
Satu dari lima tersangka, yakni tersangka Fazwar Bujang (FB) yang merupakan mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel, telah menjalani tahanan kota selama 20 hari karena sakit.
Sementara itu, dua tersangka lainnya ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, yakni Andi Soko Setiabudi (ASS) selaku Deputy Director Strategic Projects PT Krakatau Steel periode 2010-2012 dan Muhammad Reza (MR) selaku Project Manager PT. Krakatau Engineering periode 2013-2016.
Selanjutnya, dua tersangka lainnya ditahan di Rutan Klas I Salemba, Jakarta Pusat, yakni Bambang Purnomo (BP) selaku Direktur Utama PT Krakatau Engineering periode 2012-2015 dan Hernanto Wiryomijoyo (HW) alias Raden Hernanto (RH) sebagai Ketua Tim Persiapan dan Pelaksanaan Proyek. Blast Furnance tahun 2011 sekaligus sebagai General Manager Proyek PT Krakatau Steel periode 2013-2019.
Baca juga: Satu tersangka korupsi Krakatau Steel saat ini ditahan di kota
Baca juga: Kejagung sebut kerugian korupsi Krakatau Steel mencapai 6,9 triliun
Reporter: Putu Indah Savitri
Editor: Tasrief Tarmizi
Redaksi Pandai 2022