Kekacauan pecah setelah Arema FC dikalahkan Persebaya

Malang, Jawa Timur (Partaipandai.id) – Kericuhan terjadi usai pertandingan Super Derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam.

Kerusuhan bermula saat ribuan suporter Aremania berhamburan ke lapangan usai Arema FC kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil polisi barakuda. Sementara itu, beberapa pemain Arema FC yang masih berada di lapangan diserang pemain.

Kerusuhan semakin besar dimana sejumlah suar dilempar termasuk benda lain. Aparat gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para pendukung.

Kobaran api terjadi di beberapa titik di dalam stadion. Terlihat dua mobil polisi, salah satunya mobil K9, yang dibakar. Sedangkan satu mobil lainnya rusak parah dengan pecahan kaca dan dalam posisi miring di selatan tribun VIP.

Baca juga: Persebaya meraih kemenangan pertamanya di Arema FC setelah 23 tahun

Baca juga: Klasemen Liga 1 setelah Persebaya naik menjadi juara Super Derbi Jawa Timur

Dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan ribuan pendukung Arema FC, petugas kemudian menembakkan gas air mata ke dalam lapangan. Tembakan gas air mata membuat banyak penggemar tidak sadarkan diri dan kesulitan bernapas.

Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Jumlah suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Suporter yang banyak mengeluh sesak napas terkena gas air mata dan diinjak-injak saat hendak meninggalkan tribun penonton. Para penggemar panik dan akhirnya berhamburan.

Hingga Minggu dini hari (2/10) sekira pukul 00.23 WIB, kondisi di luar stadion terlihat truk pengangkut suporter hilir mudik bagi yang membutuhkan perawatan.

Hingga saat ini, Polres Malang dan manajemen belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban tewas akibat tragedi tersebut.

Reporter: Vicki Febrianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *