Jakarta (Partaipandai.id) – Lima berita politik pada Rabu (20/7) masih menarik untuk dibaca dan menarik perhatian publik, mulai dari pertemuan Presiden Timor Leste dengan NU hingga keamanan Papua.
Klik di sini untuk berita selengkapnya
1. Presiden Timor Leste Kunjungi PBNU
Presiden Timor Leste José Ramos Horta mengunjungi Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan pantauan, Horta yang mengenakan setelan batik warna coklat dan rombongan tiba di Gedung PBNU pada pukul 09.05 WIB, dan disambut langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf.
Lagi di sini
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
2. Pemerintah terus menggunakan pendekatan keamanan ketertiban sipil di Papua
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan hingga saat ini pemerintah terus menggunakan pendekatan keamanan dalam ketertiban sipil di Papua.
“Kalau yang menolak pemekaran daerah atau DOB, ya biasa saja. Lebih banyak yang mendukung, baik rakyat maupun tokohnya. Dukungannya masif dan semarak,” kata Mahfud dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd. , yang dipantau, di Jakarta, Rabu.
Lagi di sini
3. Presiden Timor Leste Nominasikan NU-Muhammadiyah untuk Peraih Nobel Perdamaian
Presiden Timor Leste José Ramos Horta mencalonkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai calon penerima Nobel Perdamaian karena kedua organisasi ini berperan penting dalam memajukan perdamaian.
“Kedua ormas ini sangat layak mendapatkan Nobel Perdamaian. Saya melihat NU dan Muhammadiyah selalu berperan sangat penting dalam memajukan perdamaian,” kata Ramos Horta saat memberikan keterangan pers usai kunjungan persahabatan di Nahdlatul Ulama (PBNU). ) Gedung Eksekutif, Jakarta, Rabu.
Lagi di sini
4. Bawaslu: Dugaan pelanggaran kampanye Zulhas tidak bisa ditindaklanjuti
Badan Pengawas Pemilihan Umum menyatakan laporan masyarakat dengan terlapor Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal tidak bisa ditindaklanjuti.
“Sehingga laporan tersebut tidak bisa didaftarkan dan ditindaklanjuti. Bawaslu akan mengumumkan status laporan ini di papan pengumuman di Kantor Bawaslu,” kata Anggota Bawaslu RI Puadi di Jakarta, Rabu.
Lagi di sini
5. Mantan Anggota TNI AD Ikut KKB Serang Warga di Kabupaten Nduga
Yotam Bugiangge, mantan anggota TNI AD di Yonif 756/MWS berpangkat prajurit dua, dikabarkan bergabung dengan kelompok bersenjata di Papua pimpinan Egianus Kogoya yang menyerang warga sipil di Desa Nogoloid, Kabupaten Nduga, Papua.
“Memang benar ada laporan mantan prajurit TNI bergabung dengan KKB menyerang warga sipil, menewaskan 10 orang di Nogoloid, Sabtu (16/7),” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kompol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Papua, Rabu.
Lagi di sini
Reporter: Laily Rahmawaty
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Redaksi Pandai 2022