pasti ada transaksi dan interaksi
Jakarta (Partaipandai.id) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saat ini fokus memberikan pembekalan tahap selanjutnya kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar lebih giat berjualan dengan mengoptimalkan platform digital.
“(UKM) di atas kapal (masuk ke platform digital) bagus, tapi, tidak cukup. Yang kami dorong adalah harus ada transaksi dan interaksi dengan pelanggan. Ini disebut penjualan aktif,” kata Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, I Nyoman Adhiarna, dalam webinar “Melihat Peluang Transformasi Digital Sektor UMKM untuk Percepatan Perekonomian Nasional”, Selasa.
Kementerian telah terlibat dalam gerakan UMKM Go Online sejak tahun 2017. Hingga 2019, target program tersebut adalah UMKM masuk ke platform digital atau di atas kapal.
Fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika berubah sejak pandemi dalam dua tahun terakhir, UMKM diharapkan tidak hanya masuk ke platform digital, tetapi juga aktif berjualan.
Fokus Kementerian terhadap UMKM juga meningkat dari tahun ini hingga 2024, yakni agar para pelaku UMKM lebih mengenal teknologi digital 4.0.
Untuk mewujudkan fokus tersebut, Kemenkominfo mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas pemanfaatan teknologi di kalangan UMKM, seperti cara menggunakan fitur QR code, mengoperasikan layanan point-of-sales, menggunakan aplikasi untuk memasok barang dan menggunakan augmented reality. atau teknologi virtual reality untuk visualisasi produk.
Pelatihan tersebut, menurut Adhiarna, perlu dilakukan dengan tatap muka karena tidak semua materi dan pendampingan dapat diberikan secara online.
Target pemerintah, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga akhir tahun ini sebanyak 30 persen UMKM atau 20 juta unit bergabung dengan platform digital.
Pada tahun 2024, seluruh UMKM di Indonesia yang berjumlah 64 juta unit telah tergabung dalam ekosistem digital.
Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyebutkan sebanyak 19 juta unit UMKM telah bergabung dengan platform digital hingga Juni 2022.
Reporter: Natisha Andarningtyas
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022
