Hal inilah yang menjadikan game sebagai salah satu fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika, mendukung pengembangan ekosistem industri game dan menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan pelaku industri game di Indonesia, ujar Dirjen Komunikasi dan Informatika. Aplikasi Semuel Abrijani Pangerapan saat acara IGDX Business & Conference. di Bali, seperti dinyatakan dalam keterangan resmi, Minggu.
Total pendapatan industri game di Indonesia akan mencapai US$1,1 miliar pada 2021. Angka tersebut masih berpotensi untuk dikembangkan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu membuat kebijakan pembatasan usia untuk permainan Sistem Rating Game Indonesia (IGRS). Kebijakan IGRS berfungsi sebagai panduan bagi pengembang dan penerbit yang memberikan batasan usia pengguna pada permainan yang mereka buat dan publikasikan.
Baca juga: IDGX diadakan lagi untuk mendukung game lokal
“Salah satu upaya kami untuk mendorong pengembangan ekosistem industri permainan Indonesia dimulai dengan kebijakan seperti IGRS,” kata Semuel.
Bentuk dukungan lain dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk industri permainan adalah mendirikan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) bersama dengan Asosiasi Game Indonesia dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Program yang diadakan sejak tahun 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan nilai produk para pengembang game di Indonesia melalui akademi, karir, serta pertemuan bisnis dan konferensi.
“Pemerintah berharap IGDX dapat mendongkrak daya saing developer game Indonesia di kancah global,” kata Semuel.
Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya meningkatkan daya saing pengembang game nasional agar dapat menguasai pasar domestik dan internasional melalui IDGX.
Melalui program ini, pengembang game akan mendapatkan kemitraan bisnis baru dengan nilai hingga US$3 juta pada tahun 2021. “Tentu saja potensi ini harus kita tingkatkan,” kata Semuel.
Tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Asosiasi Game Indonesia untuk mempromosikan pelaku industri game Indonesia di Tokyo Game Show dan Game Scam kegiatan 2K022.
Keikutsertaan industri game nasional dalam ajang tersebut membuka potensi investasi dan kerjasama bisnis.
Baca juga: Steam sedang mempersiapkan dokumen daftar PSE
Baca juga: Langkah Kominfo untuk mendukung industri game di tanah air agar terus berkembang
Baca juga: Indonesia Kirim Tim Pengembang Game Lokal ke Gamescom 2022 di Jerman