Saat ini yang sedang kami rumuskan bersama tim G20 Sherpa terkait inisiatif peningkatan sumber daya manusia atau human capital di sektor pariwisata.
Labuan Bajo, NTT (Partaipandai.id) – Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata merupakan bagian dari fokus utama pembangunan. Tim kerja G20 Sherpa.
“Saat ini yang kami rumuskan bersama tim G20 Sherpa terkait dengan inisiatif peningkatan sumber daya manusia atau modal manusia di sektor pariwisata,” katanya kepada wartawan di Labuan Bajo, Minggu.
Ia mengatakan hal itu terkait upaya pemulihan sektor pariwisata dari dampak pandemi COVID-19 yang dibahas pada pertemuan Sherpa G20 kedua di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata sedang membangun komunikasi dengan mitra dari negara peserta G20 untuk meningkatkan keterampilan belajar bagi tenaga kerja pariwisata, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Lebih lanjut, Frans yang juga Ketua Kelompok Kerja Pariwisata G20 mengatakan, salah satu pendekatan pemulihan sektor pariwisata yang didorong adalah pemahaman kegiatan atau event.
“Jadi, kami mendorong acara pengembangan pariwisata atau pembangunan berbasis pariwisata acara yang signifikan untuk mengaktifkan kembali ekosistem di suatu kawasan,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak dua tahun terakhir juga telah meluncurkan Program Kharisma Event Nusantara dengan standar internasional, nasional, dan lokal.
“Acara yang bisa kami kurasi, kami dorong, termasuk dukungan dana untuk menggerakkannya,” kata Frans yang juga menjabat sebagai Pj Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif Daerah.
Ia menambahkan, upaya ini difokuskan pada lima destinasi wisata super prioritas di Tanah Air, yakni Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Danau Toba, Sumatera Utara; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; dan Likupang, Sulawesi Utara.
Selain itu, berbagai destinasi wisata potensial lainnya seperti wisata bahari, budaya, dan wisata alam terbuka lainnya sesuai dengan tren pasar pariwisata untuk mendapatkan pengalaman otentik.
Pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo dihadiri oleh delegasi dari 19 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 organisasi internasional. Salah satu negara anggota G20 yang hadir secara virtual adalah Amerika Serikat.
Baca juga: Inisiatif RI terkait pangan diapresiasi pada pertemuan Sherpa G20
Baca juga: RI menawarkan tiga proposal untuk menghadapi tantangan global
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,1 persen, Menko Airlangga Ajak G20 Bangkit Bersama
Reporter: Aloysius Lewokeda
Editor: Klik Dewanto
Redaksi Pandai 2022