Kisah Koh Steven Mengislamkan 300 Pekerja China di Mekah

Memuat…

Pendiri Indonesian Converting Center (MCI) Steven Indra Wibowo wafat dalam Rahmat Allah Jumat lalu, 14 Oktober 2022. Perjuangannya dalam menyebarkan dakwah Islam patut untuk dikenang dan dijadikan pelajaran.

Ada satu kisah luar biasa Koh Steven selama hidupnya. Dia masuk Islam satu Kamp pekerja cina di Mekkah yang berjumlah sekitar 300 orang pada tahun 2007. Saat itu sedang dilakukan proyek perluasan Masjidil Haram di Mekkah.

Kisah ini sempat menarik perhatian Imam Besar Masjidil Haram Mekah Syekh Abdurrahman Sudais pada waktu itu. Setelah dia meninggal, cerita ini kembali viral.

Dalam satu studi yang diunggah dari saluran Youtube “Master Bekam Ruqyah”. Koh Steven menceritakan pengalamannya mengislamkan 300 pekerja Cina yang membuatnya bertemu dengan Imam Besar Masjidil Haram Syekh Abdurrahman Sudais untuk pertama kalinya.

Saat menunaikan umrah, Koh Steven melihat banyak pekerja asal China di Mekkah yang merupakan Tanah Suci. Berikut ceritanya:

“Banyak sekali pekerja Tionghoa di sana. Sekarang ini yang menarik saya karena setahu saya, non-Muslim tidak boleh berada di Masjidil Haram.

Kemudian saya membeli makanan di restoran dan kemudian saya membawanya kepada mereka. Saya berbagi makanan dan mengobrol dengan mereka.

Ya umumnya mereka tidak beragama. Saya juga berbicara tentang larangan bagi non-Muslim untuk memasuki Masjidil Haram. Singkat cerita, akhirnya saya mengislamkan mereka. Satu Camp semua mengaku.

Nah, sehari setelah kejadian itu datanglah Askar Masjidil Haram. Iya saya kaget, waktu itu saya masih di hotel, tentara jemput saya lagi. Sepanjang jalan aku punya suuzhonjika saya akan lama Tidak pulang ke rumah di sini.

Sampai saat itu, saya bertemu dengan Syekh Abdurrahman as-Sudais. Saya langsung ditanya, bisakah kamu berbicara bahasa Arab? Saya bilang “Laa” (tidak). Bahasa inggris? Saya menjawab “Ya”.

Dia bahkan kemudian mengatakan bahwa dia lulus dari Universitas Cambridge. Bahasa Inggrisnya bagus, bisa diuji. Dia bertanya kepada saya, Anda tahu siapa saya.”

Saya menjawab “Ya saya tahu, Anda adalah Syekh Abdurrahman as-Sudais, Amir Masjidil Haram.” Lalu dia bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan kemarin pada 317 pekerja Cina itu.”

Saya membalas, “Saya baru saja mengubah mereka menjadi Islam.” kataku, Selama saya tahuNon-Muslim tidak diperbolehkan memasuki Masjidil Haram.

Pak Sudais akhirnya tertidur (menganggukkan kepala), dan bertanya kepada saya: “Kamu siapa?”

Dia kemudian membawa saya ke rumahnya tanpa mengetahui nama saya. Dari situ, kami akhirnya saling mengenal. Dia berkata, “Tahukah Anda, saya lahir, besar, dan bahkan kemudian menjadi imam di Masjidil Haram. Tapi saya tidak pernah masuk Islam,” katanya.

Sekarang jika saya pergi ke Arab Saudi, saya pasti akan mampir ke rumahnya. Aku bahkan sering makan bersamanya. Ditanya oleh Syekh Sudais, “Apa yang membuatmu begitu mudah masuk Islam?”

Saya menjawab: “Mereka tidak beragama Syekh, Cina daratan kebanyakan atheis. Jadi lebih mudah mengajak orang yang tidak beragama masuk Islam. Lebih mudah lagi mengajak orang berhijrah yang bertato di sekujur tubuhnya. tubuh, daripada orang-orang munafik.”

Itulah kisah Koh Steven ketika ia mempertobatkan 300 pekerja Tionghoa di Tanah Suci. Sekarang dia telah menghadapi penciptanya. Semasa hidupnya, Koh Steven dikenal sebagai aktivis dakwah dan aktif dalam berbagai kegiatan amal sosial.

Lain cerita dari Koh Steven, ia pernah menghabiskan tabungan Rp 100 juta untuk Hijrah PSK. Caranya adalah dengan membawa mereka ke masjid dan membayar tarif mereka selama 5-6 jam.

Mereka disuruh tinggal di masjid untuk mendengarkan pengajian yang ada di sana. Alhasil, 95% PSK akhirnya bertobat dan kembali ke jalan yang lurus.

Selain itu, Koh Steven telah membantu dan menyumbangkan sembako bagi masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Koh Steven menjual dua rumahnya, tujuh mobil dan tiga sepeda motor besar dengan nilai sekitar Rp. 12 miliar.

Baca juga: Steven Indra Wibowo, mualaf muda yang menyumbang Rp12 miliar untuk COVID-19 meninggal

Saksikan Kisah Koh Steven Indra Wibowo Mengislamkan 1 Kamp Buruh Tionghoa di Mekah yang diunggah di kanal YouTube “Master Ruqyah Bekam” 18 Oktober 2022:

(rhs)

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *