Memuat…
Makam Kyai Waqak berada di Dusun Ngebum, Desa Mororejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Foto/Dok. jatengprov.go.id
Baca juga: Dipercaya Berkhasiat, Air dan Tanah Makam Eyang Dalem Jagat Sakti Ditanam di IKN
Dilansir dari situs jatengprov.go.id, warga setempat mengatakan bahwa kawasan tempat pabrik pengolahan kayu ini dibangun dulunya adalah sebuah kompleks. kuburan. Seluruh makam telah dibersihkan, tapi satu kuburan kuno diyakini kuburan Kyai Waqak, sampai sekarang masih berdiri kokoh.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Kyai Waqak dipercaya oleh masyarakat sekitar, sebagai penyebar agama Islam di wilayah Kendal. Kompleks kuburan itu, juga diyakini kuburan karakter besar di Kesultanan Demak. Oleh masyarakat sekitar makam tersebut dikenal dengan makam Kyai Waqak.
Baca juga: Kisah Sunan Ngudung, panglima perang Demak yang tewas saat memimpin penyerangan ke Majapahit
Dalam website jatengprov.go.id juga disebutkan bahwa Kyai Waqak memiliki nama asli Raden Kenduran yaitu anak kelima dari Raden Hasan atau Raden Fatah yang merupakan Raja. Demak, yang memerintah pada tahun 1481-1518 M.
Kuburan Sejarah kuno yang diyakini sebagai tempat di mana penyebar agama Islam Kendal dimakamkan, ditemukan berdasarkan silsilah yang telah disusun oleh Raden Tumenggung Komari Kriyo Dipuro di kuburan Raden Mertowidjoyo III di Desa Sukolilan, Kecamatan Patebon. Raden Mertowidjoyo III semasa hidupnya menjabat sebagai Adipati Kendal, pada tahun 1725-1739 M. Dia adalah pemegang Kendil Wesi Heritage terakhir.
Sementara itu, seperti dilansir kendalkab.go.id, disebutkan dari catatan Amien Budiman, nama asli Kyai Kendil Wesi adalah Tumenggung Singowijoyo. Tumenggung Singowijoyo adalah Bupati Kendal yang meninggal di Gunung Tidar Magelang, saat terjadi keributan di Pakunegaran. Kemudian digantikan oleh keponakannya yang bergelar Tumenggung Mertowijoyo.
Baca juga: Menyayat hati! Adopsi Anak Akibat Hubungan Ilegal oleh Polisi, Pasangan di Luwu Timur Jadi Tersangka