Kolaborasi pemerintah dan platform digital untuk membantu UKM mengembangkan bisnisnya

membantu Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencapai target 30 juta UKM Go Digital pada tahun 2024

Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai kerjasama antara pemerintah dan penyedia layanan platform digital akan membantu UKM mengembangkan usahanya.

“Kolaborasi antara pemerintah dan penyedia layanan platform digital harus terus dimaksimalkan untuk membantu UKM dan koperasi mengembangkan usahanya,” kata Teten dalam keterangannya, Rabu.

Teten mengatakan momentum pascapandemi harus dimanfaatkan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendukung bisnis UKM yang merupakan salah satu pilar strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga Luhur Pradjarto menekankan pentingnya digitalisasi bagi UKM agar dapat terus bersaing di era industri 4.0.

Indonesia menargetkan 30 dari kita UMKM untuk tetap masuk ke ekosistem digital. Hingga Juli tahun ini, 19 juta UMKM telah go digital.

“Sekarang mengenai capaian rencana 30 juta UMKM masuk ekosistem digital ini, beberapa hal yang nantinya akan menjadi catatan kami untuk mencapai target tersebut, pendekatan transformasi digital perlu diterapkan di seluruh proses bisnis UMKM dari hulu hingga hilir,” ujarnya. dikatakan. .

Transformasi digital bagi UMKM, kata dia, dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pendampingan teknis bagi UMKM untuk membangun pemahaman dan kesiapan mereka dalam menerapkan teknologi.

Kemudian pengembangan produksi berbasis digital untuk UMKM, pengembangan akses pembiayaan berbasis digital, pembayaran digital untuk pengembangan UMKM, ekspor melalui e-commerce, dan pengembangan database UMKM yang terhubung dengan platform digital nasional.

“Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM menjalin kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, baik lintas kementerian maupun lembaga, asosiasi pemangku kepentingan yang dapat menaungi UMKM dan koperasi ini nantinya dapat terbentuk untuk mendukung ekosistem transformasi UMKM. Koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah harus dilakukan. sangat kuat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Teten juga mengapresiasi kerja sama antara penyedia layanan platform digital GudangAda dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya membantu 15 ribu koperasi mengadopsi solusi digital dari GudangAda.

“Saya optimis kerjasama Pemprov Jabar dengan GudangAda dapat membantu Kemenkop UKM untuk mencapai target 30 juta UKM Go Digital pada tahun 2024,” ujar Teten.

CEO GudangAda Stevensang mengatakan pihaknya berupaya memberikan solusi digital terlengkap dan berbagai program edukasi untuk memastikan mitra koperasi dan pelaku UKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis.

“Melalui keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan keberadaan GudangAda dapat membantu mitra koperasi menjalankan usahanya dengan lebih efisien sehingga tercipta industri UKM Koperasi Jabar yang lebih sehat,” ujar Stevensang.

Dalam rangka mendorong digitalisasi koperasi di Jawa Barat, GudangAda menghadirkan dua aplikasi yang saling terintegrasi, yaitu aplikasi GudangAda dan GudangAda Solusi.

Aplikasi GudangAda menghubungkan pedagang UKM dengan berbagai potensi bisnis di pasar digital. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi GudangAda Solusi yang membantu para pedagang UKM mengelola manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba rugi, pencetakan struk dan manajemen pelanggan dan karyawan.

Baca juga: DEWG ke-4 adalah ajang pamer inovasi digital & UMKM

Baca juga: Startup GudangAda mendapat pendanaan $25,4 juta

Baca juga: G20 Indonesia bangkitkan peran UMKM dalam mendukung pemulihan ekonomi

Reporter: Fathur Rochman
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *