terkait penanganan pinjaman online ilegal
Jakarta (Partaipandai.id) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat kerja sama penanganan Sistem Elektronik dan Penyelenggara Sistem Elektronik di sektor keuangan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, kerja sama yang telah terjalin sebelumnya akan ditingkatkan dengan Dewan Komisioner OJK yang baru sebagai bagian dari pengabdiannya kepada masyarakat.
“Banyak kerjasama yang telah dibangun Kominfo dengan Otoritas Jasa Keuangan di masa lalu, sehingga perlu dilanjutkan dan ditingkatkan oleh Dewan Komisioner OJK yang baru, termasuk yang berkaitan dengan penanganan pinjaman online ilegal, jadi kami akan evaluasi kembali bagaimana tindak lanjutnya. Pada prinsipnya Kemenkominfo mendukung keputusan yang akan diambil oleh OJK,” kata Menko PMK seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu.
Menkominfo menegaskan, kolaborasi lintas kementerian dan lembaga penting dilakukan agar keputusan dapat diambil secara cepat dan tepat serta sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Menteri Johnny menjelaskan, kedua pihak membahas pendaftaran Sistem Elektronik dan Penyelenggara Sistem Elektronik di bidang keuangan. Menurutnya, pendaftaran diperlukan untuk melindungi hak-hak konsumen di Indonesia.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
“Ini juga harus menjaga seberapa baik layanan pelanggan. Dengan mendaftar nanti jika ada masalah, kita bisa mengatasinya dengan mudah. Tentunya dalam rangka melindungi hak-hak konsumen di Indonesia,” ujarnya.
Menkominfo bersama Ketua OJK Mahendra Siregar membahas tata kelola data di yurisdiksi nasional serta data lintas batas. Menurut dia, kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan OJK untuk memastikan sistem di ruang digital berjalan dengan baik untuk semua kegiatan mikroprudensial keuangan dan perbankan.
“OJK sebagai otoritas di sektor jasa keuangan, penegakan hukum di sisi lain oleh aparat penegak hukum, dan bagaimana menjaga ketahanan dari serangan siber. Ini yang rutin kita lakukan. Meski rutin dilakukan, perlu ada kesopananpertemuan, dan persahabatan antar pemimpin,” katanya.
Ketua OJK Mahendra Siregar mengatakan, upaya penguatan sistem telekomunikasi dan informasi akan membuat bangsa Indonesia semakin kuat karena ditujukan untuk menjaga kedaulatan data dan juga pertahanan terhadap ancaman siber.
“Dari perspektif itu, kami menyampaikan hal-hal yang terkait dengan kebutuhan dan kepentingan teknis dan tata kelola dari aspek keuangan (dari OJK) sehingga kami dapat menyinkronkan perspektif desain arsitektur dari aspek sistem yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika,” dia berkata.
Mahendra juga berharap ke depan kerjasama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan OJK semakin sinergis.
“Faktanya, mereka bisa saling menguatkan. Itu yang sangat kami sambut diskusi hari ini akan ditindaklanjuti di level yang lebih operasional dan teknis,” jelasnya.
Baca juga: OJK terus memantau program anti pencucian uang dan pendanaan terorisme
Baca juga: Kominfo memastikan ASO tidak lagi dilaksanakan dalam tiga tahap
Baca juga: Johnny Plate: Kominfo bekerja 24 jam non-stop untuk memblokir perjudian online
Wartawan: Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022