Garut (Partaipandai.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat menurunkan 7.627 petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk mencocokan dan meneliti data calon pemilih dengan mendatangi masyarakat secara langsung sebelum nantinya ditetapkan sebagai data pemilih sementara pada tahun 2024. Pemilihan.
“Pada hari pertama bekerja, Pantarlih berkunjung ke kediaman wakil bupati dan sekretaris daerah,” kata Ketua KPU Kabupaten Garut Junaidin Basri di Garut, Minggu.
Dikatakannya, seluruh petugas yang dikerahkan tersebar di setiap desa atau setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), salah satunya petugas Pantarlih untuk melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap masyarakat yang memiliki hak pilih.
Seluruh petugas Pantarlih, kata dia, dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih dengan mendatangi rumah-rumah warga.
“Tugas Pantarlih adalah melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit yaitu kegiatan yang dilakukan Pantarlih dalam pemutakhiran data pemilih dengan mendatangi pemilih secara langsung,” ujarnya.
Ia menyampaikan, seluruh petugas akan menjalankan tugasnya sesuai aturan selama 59 hari atau hingga 11 April 2023.
Setelah melakukan penugasan di lapangan, kata dia, tahap selanjutnya dari hasil pendataan tersebut akan menjadi bahan penyusunan daftar pemilih sementara yang dilakukan oleh PPS.
“Nantinya akan digunakan sebagai bahan penyusunan daftar pemilih sementara yang akan dilakukan oleh PPS dibantu Pantarlih,” ujarnya.
Selain pendataan di perkotaan, petugas Pantarlih di pelosok Garut juga sudah mulai mendatangi rumah warga, salah satunya di Desa Mekarmulya, Kecamatan Malangbong.
Anggota PPS Desa Mekarmulya Raja Hagabean mengatakan sebanyak 11 petugas Pantarlih telah dilantik dan langsung terjun ke lapangan mengunjungi rumah warga di daerah terpencil dengan kondisi jalan yang cukup sulit dijangkau kendaraan.
“Petugas Pantarlih sudah dilantik dan sekarang bekerja, mereka diharuskan datang ke rumah warga, dan di daerah kami ada rumah warga yang jauh dan medannya sulit,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Garut khawatir calon anggota DPR terpilih akan dicoret oleh KPU
Baca juga: Bupati Garut khawatir calon anggota DPR terpilih akan dicoret oleh KPU
Pemberita: Feri Purnama
Editor: Indra Gutom
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023