Ny P mengaku dititipkan oleh teman SA yang ditemuinya dalam perjalanan menuju penjara.
Madiun (Partaipandai.id) – Petugas dari Lembaga Pemasyarakatan Pemuda (Lapas) Kelas II A Madiun menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam Lapas setempat melalui sup makanan dari seorang pengunjung.
Kepala Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Zaeroji, dalam keterangan tertulis yang diterima di Madiun, Sabtu, mengatakan, aksi penyelundupan itu ditemukan oleh penjaga barang di Lapas Pemuda Madiun saat memeriksa barang bawaan seorang pengunjung dengan inisial P, warga Nganjuk.
“P mengaku ingin menitipkan soto ayam beserta makanan lainnya kepada anaknya yang sedang menjalani program pembinaan di Lapas Pemuda Madiun,” kata Zaeroji.
Menurut dia, kejadian bermula saat petugas melakukan pengecekan barang dan makanan di loket pemeriksaan. Sesuai SOP yang berlaku, petugas menggeledah semua barang yang dititipkan kepada warga binaan yang ingin dikunjungi.
“Petugas mulai curiga ketika mereka mulai memotong salah satu leher ayam dalam sup yang dibawa P,” kata Zaeroji.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Leher ayam terlihat lebih besar dari ukuran normal, yang lebih menggembung. Saat ditebas, lanjut Zaeroji, petugas kesulitan karena sepertinya ada yang tersangkut di dalamnya. Petugas kemudian membongkar leher ayam tersebut.
“Ada tiga bungkus plastik hitam yang diselundupkan di tiga leher ayam yang berbeda,” katanya.
Ketiga bungkusan hitam itu, kata Kabag Pemuda Madiun Ardian Nova Christiawan, kemudian diperiksa. Ternyata di dalamnya ada benda kristal yang dibungkus klip plastik dan diduga narkoba.
“Kami menduga itu jenis sabu-sabu. Setelah ditimbang, berat totalnya mencapai 5,36 gram,” kata Nova.
Petugas kemudian mengamankan P beserta barang bukti. Usai diinterogasi, P mengaku ingin menitipkan barang dan makanan untuk anaknya berinisial AP.
Bersama Satreskoba Polres Madiun Kota Madiun, petugas Lapas Pemuda Madiun kemudian menginterogasi AP. Saat itulah AP mengaku sup tersebut dipercayakan kepadanya dari narapidana lain berinisial SA.
“Bu P mengaku dititipi teman SA yang ditemuinya di jalan menuju penjara,” kata Nova.
Saat ini, baik AP maupun SA telah menjalani hukuman pengasingan di sel khusus. Ini merupakan bentuk komitmen Lapas untuk mempermudah penyidik Polri mengembangkan kasus.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada polisi, karena kami berkomitmen memberantas peredaran narkoba,” kata Nova.
Baca juga: Petugas Lapas Pemuda Madiun mengamankan kurir narkotika ketapel
Baca juga: Lapas Garut mengungkap penyelundupan sabu dalam tulang ayam
Reporter: Louis Rika Stevani
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022